Mohon tunggu...
Ruang Geri
Ruang Geri Mohon Tunggu... Dosen - Blogger Reborn

Belajar Menulis untuk menguatkan ingatan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Surga yang Tak Terlihat (Intermezo Tour Pajampangan with Tedy)

15 Februari 2010   12:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:55 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_74979" align="alignleft" width="300" caption="Kang Tedy with me dengan latar Laut Selatan Amanda Ratu"][/caption] Takada diniat sebelumnya menulis di Kompasiana bila saya belum memulai kembali tour Pajampangan jilid II setelah sebelumnya saya tuliskan tour pajampangan jilid I, yang mana tour itu sendiri belum saya lakukan karena kondisi kesehatan yang belum stabil, dan agenda dari GARDAN yang masih fokus dengan persiapan kegiatan Jampang Music Festival. Namun, beberapa waktu yang lalu sahabat saya dari negeri jiran yang tak lain adalah Kang Tedy hadir di wilayah Pajampangan - Sukabumi Selatan, dan memberikan motivasi yang cukup besar untuk melanjutkan reportase wisata Pajampangan. Wisata Pajampangan sendiri bisa saja saya buat liputannya dengan mengandalkan beberapa foto yang diambil dari internet, namun saya merasa kehilangan "fill" ketika liputan saya menggunakan foto foto hasil jepretan orang lain, walaupun itu sangat bagus dan bernilai fotografi tinggi. Bahkan, di internet begitu banyak koleksi fotografi yang mengexplorasi wisata pajampangan baik itu oleh parea profesional maupun oleh para pelancong yang mengabadikan liburannya. kembali ke kunjungan Kang Tedy, sahabat yang begitu mensupport saya dalam mensukseskan touring pajampangan yang saya perkirakan membutuhkan 3 - 6 kunjungan ke berbagai lokasi wisata yang masih tak terlihat oleh media maupun yang sudah dikenal namun belum menjadi andalan wisata di Sukabumi Selatan. Karena kunjungan yang begitu singkat dari kang tedy dikarenakan agenda yang cukup padat, maka saya punya inisiatif mengajak beliau ke salah satu objek wisata di Ujung Genteng yang tak kalah menarik dibanding Bali sekalipun. Tempat itu adalah Amanda Ratu, sebuah villa pribadi milik salah satu orang dekat cendana yang menguasai ribuan hektar tanah di pesisir selatan Ujung Genteng. [caption id="attachment_74978" align="alignleft" width="300" caption="tanah lot van Ujung Genteng"][/caption] Salah satu objek yang begitu menggoda yaitu Tanah di tengah - tengah muara Amanda Ratu yang mirip tanah lot di Bali. Tanah Lot van Ujung Genteng ini mungkin tak terlihat bagus karena belum ada sentuhan sama sekali dari pemilik villa, sehingga terlihat seadanya dan biasa aja, namun disinilah kealamian yang dijual. Villa Amanda Ratu sendiri di kelola secara sekedarnya kalau tidak ingin dibilang tak diurus secara maksimal, bahkan cenderung tidak komersil. Namun, bila dilihat dari potensinya maka villa pribadi ini punya segudang potensi yang bila dikelola secara serius akan menjadi andalan wisata di wilayah Pajampangan. Beberapa rumah/bungalow, tempat nongkrong yg asik, serta fasilitas - fasilitas villa yang cukup [caption id="attachment_74980" align="alignright" width="300" caption="bergaya di salah satu saung2an depan Villa"][/caption] lengkap bisa menjadi pilihan bagus untuk berlibur di Ujung Genteng. Adanya Helly pad membuktikan bahwa villa ini juga sangat potensi untuk kunjungan private oleh orang orang kaya dari Ibukota. Sedangkan lingkungan yang dikelilingi pepohonan kelapa milik petani Gula dan sawah yang menguning disela sela nya cukup memberikan keindahan sendiri sebagai lokasi yang alami di Selatan Sukabumi. View Laut merupakan andalan utama di Villa ini, deburan ombak yang eksotis dan cukup liar, serta apabila kita memandang lautan yang lepas terasa segala gundah gulana ikut kembali bersama deburan ombak yang meninggalkan daratan menuju laut yang lepas. [caption id="attachment_74981" align="aligncenter" width="300" caption="view Muara yang eksotis"][/caption] Special thanks to kang Tedy lihat juga di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun