Aku termenung di hadapan layar komputer, menatap puisi yang baru saja ku rampungkan. Mendadak perasaan ragu hinggap di dadaku, membuatku berkali-kali mengurungkan niat untuk menekan tombol “send”.
“Hmmm...semoga kau menyukainya, Vema.” bisikku seraya mengirimkan message tersebut.
***
Cahaya selaksa bintang di angkasa.
Keindahan surgawi yang mengiringi purnama.
Serupa elok tari-tarian yang menggugah rasa.
_
Puan,
Kau yang menyisipkan kerinduan.
Di sela-sela antara,
rangkaian aksara yang ku tuliskan.
Bait-bait puisi yang menggenapkan asa.
_
Kau laksana bunga krisan
Bersemi di antara jutaan bilangan.
Satu yang mampu menyulam manisnya kenangan,
Di antara pahit dan luka kehidupan.
_
You’re so one in a million...
_
***
Sebuah notifikasi muncul di inbox-ku.
“Puisinya bagus.” di akhiri sebuah emoticon smile.
“Kamu suka?” tanyaku.
“Iya. Thanks, Robet.”
“Nah lho? kok, Robet?”
***
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Communitydengan judul : Inilah Perhelatan & Hasil Karya Peserta Event Gombalsianival
_
Silahkan bergabung di FB Fiksiana Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H