Mohon tunggu...
Saumiman Saud
Saumiman Saud Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

Coretan di kala senja di perantauan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebijakan BTP yang Belum Dibukukan

25 Januari 2019   10:05 Diperbarui: 25 Januari 2019   10:34 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : tribunnews.com

Di bagian ini penulis tidak membahas mengenai agama mereka saat ini atau yang mendatang, tetapi yang pasti adalah di tahun politik seperti sekarang ini masyarakat Indonesia perlu kecerdasan yang berlipat ganda, supaya tidak sembarang ikutan-ikutan terdampak suatu kejadian atau terpengaruh keadaan lalu ditarik-tarik ke arah politik atau sara.  

BTP adalah sosok manusia yang seperti kita, dia juga perlu kebebasan dirinya dalam hidup dan mengambil keputusan. BTP bukan patung atau boneka yang sesuka hati kita putar sesuai kemauan kita, dia sosok orang dewasa yang tentunya sudah mengambil keputusan yang paling baik dan masuk akal untuk dirinya. 

Mari kita posisikan pergumulannya ke dalam diri kita  Selama ia tidak berbuat kejahatan yang membahayakan orang dan negara misalnya membawa senjata tajam, membawa pistol atau menjadi teroris  dan sebagainya, maka tindakan yang berhubungan kepercayaannya dan kehidupannya adalah tanggung jawab beliau dengan Tuhan, dan tindakan kehidupan keluarganya juga tanggung jawabnya.  

Kemauan kita tidak dapat dipaksakan terhadap orang lain, kita hanya butuh kehendak Tuhan yang perlu ditaatinya secara jelas. Mari kita berdoa supaya  BTP tetap senantiasa menjaga iman kerohaniannya, tidak menyimpang ke kiri dan ke kanan dan tidak berjalan atau berpijak pada jalan yang salah sehingga menyesatkan. 

Kesaksiannya dalam surat terakhirnya di Mako Brimob , menunjukan kerendahan hatinya, ada keinginan untuk berubah menjadi lebih baik. Kiranya tiada hentinya BTP berkomitmen demikian.

 

Saumiman Saud

San Francisco, 25 Januari 2019                          

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun