Mohon tunggu...
Saumiman Saud
Saumiman Saud Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

Coretan di kala senja di perantauan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Siapakah "Good Friends" Anda?

12 Februari 2018   14:30 Diperbarui: 13 Februari 2018   14:03 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Dokumen Pribadi , Sibolga 1979)

 WHO IS YOUR GOOD FRIENDS? 

( Artikel Valentine 2018) 

Good Friends itu siapa? Ia bisa teman baik kita yang kita kenal sejak kecil, misalnya bisa saja teman SMA kita? Ia bisa saja tetangga kita yang kita kenal sejak kita masih kanak-kanak.  Ia bisa juga teman sekantor kita,  Ia juga bisa teman satu gereja, atau teman di media sosial. Good Friends setiap orang itu tentu berbeda, semua orang memiliki Good Friends masing-masing sesuai dengan pilihan mereka.

Good Friends yang disebut juga hopeng atau teman yang baik kita semestinya bukanlah orang yang selalu membenarkan kata-kata kita, tetapi ia harus selalu berkata-kata benar terhadap kita. Teman yang baik itu mungkin tidak bersama-sama kita selalu tatkala kita lagi senang, tetapi ia akan selalu ada bersama kita tatkala kita lagi susah. Kadang kita temukan Good Friends yang palsu, yakni Hopeng yang dekat dengan kkita karena Hepeng, waktu Hepeng kita ludes, maka Hopeng kita juga ludes, nah Hopeng yang demikian bukan Good Friends, tetapi Bad Friends.

Di jaman internet ini, media sosial sangat berperan untuk kita mendapatkan teman, bayangkan hanya tinggal satu kali klik saja kita sudah boleh memiliki teman. Jaman dulu beda, kita sulit sekali mendapat teman baru apalagi yang tinggalnya di kota lain. Tentu masih ingat dulu ada yang disebut Sahabat Pena. 

Di situ kita melihat pas photo yang dipajang, lalu ditulis, nama umur, hobby dan pekerjaan serta alamat rumah. Lalu kita bisa saling berkenalan dengan mereka melalui surat-menurat. Jaman dulu untuk mendapatkan foto teman kita saja perlu berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Namun sekarang beda, hanya dengan klik saja kita bisa melihat foto-foto teman kita bahkan memilikinya. Nah,  karena begitu gampangnya mencari teman melalui media sosial ini maka dengan satu kali klik pula kita bisa menghapus pertemanan kita dengan orang yang kita tidak sukai.

Selanjutanya apa yang bisa kita pelajari dari Alkitab mengenai Good Friend atau teman yang baik ini ?

Apakah ciri-ciri seorang sahabat yang baik? Ada dalam Alkitab,? "Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga."? (Filipi 2:3-4).

1. I Korintus 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran? (Amsal 17:17).

Dari ayat Alkitab yang kita baca ini kira-kira apa yang bisa kita temukan dari seorang yang dimaksud Good Friends bagi orang percaya ?

1. Good Friends itu mengasihi setiap waktu

Ciri utama seorang Good Friend itu adalah Kasih, Perbuatan baik seorang Good Friend itu tidak cukup, karena perbuatan baik itu bisa hanya sebagai pencitraan, bisa hanya mengkelabui mata orang banyak. Seseorang bisa memberi sejumlah besar uang kepada orang lain, kelihatannya baik, tetapi belum tentu ia mengasihi orang tersebut. Kita bisa memberikan sejumlah uang kepada pengemis, hanya karena kita pengin supaya pengemis itru cepat-cepat pergi dari kita, bukan karena kita mengasihinya.

Kasih seorang sahabat yang baik itu harus berlangsung terus-menerus dan di dalam segala keadaan. Jangan pada waktu senang saja dia ada, pada waktu sukses dia ada, lalu pada waktu susah kita tidak menemukan orang tersebut.

Bukankah sering kali kita mendengar orang berkata

"Jangan sungkan-sungkan telpon saya kalau butuh sesuatu."? Tetapi sering kali kita merasa kecewa juga karena itu, sebab tatkala kita butuh pertolongannya ternyata teman kita hanya basa-basi. Waktu itu mereka sudah sibuk dengan urusannya.  

Dalam Alkitab,  kita dapat melihat dua orang sahabat yang baik, yakni Daud dan Jonathan. "Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri."  1 Samuel 18:3  Alkitab menyatakan,  "Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri."  (1 Samuel 18:1 Kasih seorang sahabat sejati yang  "...menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran."  (Amsal 17:17). 

Ayah Yonathan, Saul itu benci sekali pada Daud, bahkan ia hendak membunuhnya karena dianggapnya sebagai saingan, namun Yonathan tetap bersahabat dengan Daud.    Setelah Daud menjadi raja , ia tidak begitu saja melupakan janji dan komitmennya dengan sahabatnya Yonatan.  Meski Yonatan sudah tiada namun kasih Daud tidak berubah, terbukti dari tindakan Daud yang bersedia merawat anak Yonatan yaitu Mefiboset.  Kata Daud,  "Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku."  (2 Samuel 9:7).

Good Friends mengasihi setiap saat, setiap keadaan, dan selama ia masioh hidup, masih ada kesempatan.

2. Good Friends itu semestinya berkata yang benar

Berkata benar, bukan berarti berkata yang enak di dengar. Kebiasaan orang Amerika mulutnya manis, tapi ia bertindak dari belakang. Kelihatannya ia memuji, tetapi sebenarnya dari belakang ia ingin menghancurkan.  Jika kita perhatikan pengajaran yang diajarkan oleh orang tua yang membesarkan anaknya di Amerika, bahkan anaknya jatuh juga harus dipuji. Anaknya gagal masih ada kata "Good Job".

Pegawainya berbuat salah responnya "its ok" tetapi sesungguhnya ia "tidak Ok" Sedikit sama dengan orang Indonesia itu banyak sekali sungkannya. Ada kesalahan juga sungkan diomongin. pu hao i se, ngak enak hati.

Sahabat yang baik mesti terus terang, jika ya katakan ya dan jika tidak katakan tidak. Nasihat atau kritikan seorang Good Friends adalah nasihat yang membangun, bukan untuk menghancurkan.

Pro 27:5-6  Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.   Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.

Good Friends berkata yang benar , bukan diam-diam kemudian menghilang atau menjauhkan kita. Beberapa waktu lalu tatkala saya mengajak isteri saya melayat orang meminggal, lalu tiba-tiba anak kami yang laki bertanya? Ma, mengapa pergi ke sana, bukankah orang itu tidak suka pada kita, dan ngak lagi mau ke gereja kita? Saya menjawab, kita ini kan orang Kristen, jadi biarpun orang berbuat jahat kepada kita, tidak masalah, yang penting kita berbuat baik pada mereka.

Amsal 16:28  Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.

Sebagai seorang Good Friend tentu di dalam pergaulannya harus jujur satu dengan yang lain,tidak boleh ada kebohongan dan motivasi terselubung. Kebohongan akan menimbulkan rasa saling curiga, dan motivasi terselubung akan timbul rasa iri dan benci dan suatau saat pasti terkuak.  Jikalau sudah ada rasa saling curiga maka persahabatan kita pelan namun pasti akan luntur. Bila terjadi kebohongan, maka akan timbul rasa ketidak percayaan lagi. Saling memaafkan dan mengampuni yang dibarengi kasih merupakan kunci kesinambungan seorang Good friend.

3. Good Friends harus bersikap menolong sesama

Saling menolong harus merupakan reaksi spontan dari seorang Good Friends. Ia bukan bermaksud mencampur urusan teman, tetapi lebih dari itu ia mesti dapat membaca kebutuhan seorang teman. Nah, hal ini bisa terjadi bila ada saling keterbukaan dan saling memperhatikan.

Good Friends tidak boleh ngebosi, atau ngebully. Kita kan sering ketemu teman yang suka ngebosi, ia suka atur sana sini. Maunya pendapatnya yang di dengar saja, maunya ia yang berkuasa di dalam kelompok itu.

Di dalam Alkitab, Ayub itu memiliki beberapa orang teman yakni: Elifas, orang Teman dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama datang dari tempatnya masing-masing ketika mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa Ayub (ay. 11). Itu berarti mereka tidak berasal dari tempat yang sama, tetapi memiliki keinginan yang sama untuk menguatkan Ayub. 

Oleh sebab itu maka mereka bersepakat untuk menghibur Ayub. Alkitab tidak berbicara banyak mengenai hal ini tetapi seperti kita ketahui, membuat suatu kesepakatan dengan jarak terpisah jauh, dengan tanpa media dan alat komunikasi yang canggih tentu tidak gampang. Tetapi mereka rela bersusah payah sedemikian rupa demi untuk menghibur sahabat yang mereka kasihi. Teman-temannya begitu sungguh-sungguh.

Namun kesalahan Good friends Ayub ini adalah, mereka itu kurang bijak, terlau cepat menghakimi Ayub. Pada saat tidak bergeming. mereka juga ikut-ikutan. Namun begitu Ayub komentar , mereka juga ikutan nyinyir dan bahakan mereka langsung menasehatinya. Dan ketika Ayub membantah, mereka mulai kesal dan kemudian sepakat menghakimi Ayub; mereka tidak memiliki kesabaran untuk menghadapi Ayub, maunya sepat-cepat saja.

Lalu teman-temannya juga memiliki konsep yang salah tentang Tuhan Allah, karena mereka menganggap bahwa penderitaan itu terjadi pasti karena dosa. Padahal tidak semua demikian... ada banyak orang baik, juga menderita. Jadi yang perlu diingat oleh orang percaya terletak di sini, jika anda memiliki masalah di dalam hidup, jangan mencari orang bijak dari konsep Tuhan yang salah.  Sebab tatkala anda dipecat dari pekerjaan, gagal masuk perguruan tinggi, usaha bangkrut, menderita sakit, selalu saja dikaitkan dengan dosa; padahal tidak demikian.

4. Good Friend hanya bersifat sementara dan terbatas

Sahabat baik kita itu terbatas, dan sementara. Sedekat-dekatnya kita , apabila kita sibuk tetap saja sulit ketemu. Ada banyak teman bercerita bahwa dulu ia mempunyai sahabat baik, tetangga, sekarang sama-sama tinggal di Bay Area tetapi sudha hampir 15 tahun tidak pernah ketemu. Hanya via telpon saja.....padahal pada waktu kecil atau muda akrab sekali.....Nah itu Good Friends kita yang masih hidup, apalagi jika mereka sudah mati, dan suatu saat akan mati. Good Friend sifatnya sementara dan terbatas. Good Friends di dunia ini seperti roda kehidupan, ada saatnya begitu akrab , begitu dekat , begitu lengket. Nonton bareng, piknik bareng, makan bareng dan sebagainya, ia juga yang mungkin kirim bunga atau coklat buat anda ketika Hari Valentine. Namun, karena sedikit kesalahpahaman, ia juga bisa menjadi musuh berbuyutan anda. 

Jadi, Siapapun Sahabat anda, mau dia Old Friends kawan lama, mau dia New friends Kawan baru, atau close Friends teman dekat, semuanya bersifat sementara.  Namun kita mesti bersyukur, sebab sebagai orang percaya kita memiliki sahabat sejati kita yakni Yesus Kristus. Ia adalah Tuhan kita yang menjaga kita setiap saat. Ibrani 13 : 5b

"Aku sekali kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali kali tidak akan meninggalkan engkau " demikianlah komitmen Tuhan Yesus terhadap orang-orang yang mengasihiNya.

Kita bisa saja ditinggalkan oleh Good Friends kita, karena Good Friends kita manusia biasa yang sementara dan terbatas. Karena jarak, karena usia, karena masalah kecil, kadang seorang Good Friends bisa berubah total. Jangan berharap penuh pada Good Friends yang sementara itu.

Pertanyaanya diulang lagi? Apa atau siapa Good Friend anda? Mungkin ia adalah suami atau isteri anda tercinta? Tatepi ia juga sementara  yang kadang bisa menyakiti engkau juga, dan yang pasti ia bisa meninggalkan engkau karena kematian. 

Ada orang bilang perusahaan tempat ia kerja Good Friendsnya, sehingga ia mati-matian berjuang kerja untuk membela mati-matian perushaannya. Bagus sih rajin sebagai tanggung jawab orang percaya, tetapi ingat perusahaan tetap Good Friends kita yang sementara, suatu saat jika karena usia kita tidak sanggup kerja lagi, maka terhitung menit saja posisi kita bisa diganti dan orang-orang lupa pada jasa kita.

Oleh karena itu, tetaplah kita butuh Good Friends kita yang kekal, Good Friends yang bernilai lebih, yang The Best. Ia harus seorang sahabat sejati yang rela berkorban untuk kita, bahkan mati di atas kayu salib. Ia mati menggantikan kita dari hukuman dosa, ia  menebus kesalahan kita, Ia membuat kita yang tidak layak menjadi layak, Dialah Yesus.  Sudahkah anda memilih menjadikan Yesus sebagai Good Friends yang the Best anda?

San Francisco, 11 Februari 2018

Saumiman Saud

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun