Mohon tunggu...
Saumiman Saud
Saumiman Saud Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

Coretan di kala senja di perantauan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Maksa, Indonesia Bukan Negara Agama!

9 April 2017   14:00 Diperbarui: 10 April 2017   04:00 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1.Kasih artinya ia mengasih Tuhan dan sesama manusia,

2.Ia juga harus memiliki Suka-cita, nah suka cita ini berasal dari dalam hati, sehingga ia dapat tetap merasa suka-cita walau ada kesulitan yang menimpah, karena ia mengetahui bahwa Tuhan tidak pernah meninggalnya.

3.Seorang yang beragama, hidupnya penuh damai-sejahtera, karena segala kegalauan hidupnya sudah diserahkan kepada Tuhan.

4.Selanjut ia juga harus memiliki hati yang lembut, artinya kata-kata atau pendapatnya menyejukkan orang karena demi kebenaran.

5.Orang yang beragama harus bermurah hati, ia harus menolong sesamanya, walaupun beda agama, apalagi orang yang dalam kesusahan misalnya kematian atau kecelakaan. Yang penting sebagai seorang umat beragama

6.Kesetiaan harus dimiliki oleh setiap yang beragama, ia harus setia pada Tuhan, ia harus setia negara, dengan demikian perjuangan hidupnya selalu berusaha untuk kemajuan negara.

7.Kebaikan sudah pasti harus dimiliki oleh seorang yang ngaku beragama, di Indonesia yang beragam agama ini, jika karena agamamu engakau menjadi jahat, maka agamamu bakal jadi tanda tanya? Semestinya orang yang beragama adalah orang yang sudah bertobat.

8.Kesabaran merupakan ciri khas orang beragama, itu sebabnya tidak boleh memaksa kehendak, biarkan Tuhan yang campur tangan, karena Tuhan yang berkuasa. Apapun yang terjadi, hadapi dengan sabar yakni menanti waktu Tuhan, bukan memaksa Tuhan.

9.Penguasaan Diri sangat perlu bagi seorang umat beragama, menahan diri supaya tidak korupsi, menahan diri terhadap jabatan, jika bukan bagian kita jangan memaksa, jangan memakai cara jahat, cara licik, cara yang tidak benar hanya untuk mendapat jabatan atau keinginan kita.  

 Marilah kita ingat kembali, Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara yang beragam suku, beragam Bahasa, beragam bangsa, beragam Agama, TETAPI dipersatukan dengan Bhinneka Tunggal Ika, Sumpah Pemuda, dan Pancasila.  Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, yakni Indonesia. Bagi kelompok yang besar, mari kita sayang yang kecil, sebaliknya sebagai kelompok yang kecil kita menghargai yang besar, tidak saling menuding dan menghina.  Nah semua mesti bergandeng tangan berjalan dengan mulus baik dan damai, tidak boleh ada pemaksaan apalagi dengan cara yang tidak benar, dengan demikian maka Indonesia akan maju dan dihormati serta disegani negara lain.

Penulis adalah bangsa Indonesia yang bertugas di California

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun