Mohon tunggu...
Saumiman Saud
Saumiman Saud Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

Coretan di kala senja di perantauan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ahok itu biasa-biasa saja, Mengapa Dunia Heboh?

3 April 2016   00:09 Diperbarui: 3 April 2016   11:40 2435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ahok Biasa saja"]Cover freegifmaker by Saud[/caption] ilust foto :  cover freegifmaker, by Saud  

Ahok itu biasa-biasa saja, mengapa dunia heboh?

Dunia mencatat bahwa di dalam sejarah pemerintahan Indonesia saat ini ada seorang Gubernur yang bernama Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) yang cukup disegani bukan hanya karena kepiawaiannya memimpin Jakarta tetapi juga karena  ketegasannya, kejujurannya, kerajinannya, kedisiplinannya, ketaatannya pada konstitusi sehingga  membuat mereka yang biasanya bermain curang dalam mengelola pemerintahan menjadi  tidak berkutikl. Oleh karena itu maka  tidak heran “mereka” senantiasa merekayasa tuduhan, fitnah, yang  bertubi-tubi sebagai serangan terhadap kepemimpinan Ahok sebab lahan pemasukan pribadi mereka telah menjadi berkurang. Ahok seorang pejabat legendaris yang berani tampil beda, atau istilah lain ia berani melawan arus.

Orang-orang yang menyerang Ahok itu terdiri dari berbagai level, dari mereka yang tidak berani terang-terangan hingga yang terus-terang. Ahok diserang dari berbagai sudut, dari mulai cara bicaranya, kata-kata yang diucapkannya, nada suaranya, agamanya, sukunya dan sebagainya. Kadang kita sebagai penikmat berita merasa lucu, ada banyak orang yang berusaha keras menjatuhkan Ahok, bahkan ada kuasa gelap/ dukun yang sembahyang  hendak menyantet KPK supaya KPK diberikan kekuatan menangkap Ahok. Ternyata “manjur” juga mantera dukunnya, sehingga membuat KPK semakin ganas kerjanya, bahkan KPK akhirnya menangkap mereka yang suka mencemooh Ahok yakni konon seorang calon Gubernur yang santun. Jadi ibarat  “Senjata makan tuan”.

Semakin gencar orang-orang menyerang Ahok, maka semakin gencar pula muncul segerombolan yang masyarakat yang mendukung Ahok. Teman-teman Ahok dari berbagai kalangan muncul, bahkan ada beberapa partai menyatakan diri mendukung Ahok. Semua ini mereka lakukan karena kesadarannya masih ada. Penulis kadang merasa heran, mengapa masih saja ada orang-orang yang sesungguhnya berdomisili di Jakarta tidak menghendaki seorang pempimpin yang berjuang mati-matian membangun Jakarta. Apakah pendapat atau suaranya mewakili semua masyarakat Jakarta? Atau hanya karena iri  atau ada unsur dendam, karena hal-hal yang tadinya anggaran APBD yang  boleh menjadi keuntungan pribadinya telah dipangkas Ahok?

Ketenaran nama Ahok saat ini membuat dunia heboh, bahkan ada seorang duta besar  Indonesia yang berkedudukan di Jepang  saking latahnya hingga melemparkan pendapat yang rasis tentang Ahok, tentu secara otomatis saja orang tersebut dibully, dan ribuan orang menandatangi petisi minta sang duta  besar itu segera dipecat.

Sebenarnya Ahok itu biasa-biasa saja, tidak ada sesuatu yang istimewanya? Ia hanya sebagai pejabat Gubernur yang kebetulan di tempatkan di Jakarta , Ibu kota Indonesia. Mengapa penulis berkata demikian? Setiap orang yang mengaku percaya pada Tuhan yang sama dengan yang disembah Ahok, maka sesuai perintah-Nya ia harus menjalani apa yang dipesankan. Pesan sang Guru Agung kepada umat-Nya supaya melaksanakan tugas panggilan sebagai orang percaya. Nah sesuai ajaran agamanya maka setiap orang harus taat pada firman Tuhan, harus mengasihi orang lain, ia harus mengampuni, harus berlaku adil, tidak boleh menipu, tidak boleh mencuri (korupsi) , tidak boleh mengumbar nafsu, ia tidak boleh mengingini milik sesama. Kalau Ahok melakukan semua ini  itu berarti Ahok hanya menjalankan segala kewajiban keagamaannya  dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya, di dalam ajaran agamanya juga mengajarkan bahwa seseorang itu harus mengasihi  bahkan mengasihi musuhnya,  makanya jikalau Ahok mempraktekkan semua ajaran agamanya itu berarti ia baru masuk tahap standard yang dituntut agamanya, tidak lebih dari itu, makanya Ahok itu biasa-biasa saja, ia hanya menjalankan perintah Tuhannya saja, dan orang lain yang mengaku agamanya seperti Ahok harus juga berbuat demikian.

Lalu Mengapa dunia heboh? Seharusnya setiap orang bahkan pejabat yang mengaku sama kepercayaannya dengan Ahok harus mempraktekkan kehidupan seperti yang Ahok praktekkan juga. Jangan hanya mau enaknya saja, menganggap Tuhan Ahok sama dengan Tuhan anda, tetapi tidak menjalankan perintahNya. Seandainya semua pejabat yang mengaku Tuhannya sama dengan Ahok benar-benar melaksanakan perintah-Nya sebagai pejabat, maka pastilah kota di mana ia diami akan bertambah maju, makmur  dan sejahtera. Bahkan pemerintahannya senantiasa diberkati. Jadi jikalau mau menjadi pejabat, patronnya belajar dari Ahok saja, maka kita dijamin pasti lulus.

 

Saumiman Saud,

Media Awal April 2016

Ahok itu biasa-biasa saja, yang luar biasa Tuhannya Ahok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun