Mohon tunggu...
Saumiman Saud
Saumiman Saud Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

Coretan di kala senja di perantauan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Atas Bukit Golgota

25 Maret 2016   07:12 Diperbarui: 25 Maret 2016   09:00 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Yesus di salib, ilustrasi foto kembali oleh Saumiman Saud"][/caption]Di atas bukit Golgota

 

Dari Getsemani IA dijebak sang murid dengan sebuah ciuman

Tiga puluh keeping perak harga sebuah pengkhianatan

IA ditangkap dan disidang karena dianggap melakukan pelanggaran

Padahal IA tidak, sesungguhnya tidak pernah melakukan kesalahan

 

Penguasa negara tidak menemukan tindakan-Nya yang bertentangan

Namun IA  tetap dihukum karena penguasa lebih takut pada acaman

Salibkan DIA, lepaskan penjahat Barabas suara didengungkan

Padahal orang yang sama baru minggu lalu menyambut-Nya dengan pujian

 

IA didera, IA ditampar, IA dicambuk, IA diludahi dan IA ditendang

IA ditampar, IA pukul, IA diikat, IA disiksa, dan di Golgota IA disalibkan

Ia menanggung dosa manusia di atas salib melambangkan penghinaan dan pembangkang

Namun di atas salib IA masih boleh menaburkan kasih dan pengampunan

 

Salib di bukit Golgota yang melambangka berbagai kejahatan

Namun IA menerima-Nya dengan pasrah, walau penuh kecaman

Di atas kayu salib , IA yang tidak berdosa telah dihukum dengan kejam

Ini pertanda bahwa ketidak adilan bertumbuh bersama iblis mencengkram

 

Di tengah hari tiba-tiba langit gelap gulita mencekam

Kalimat “Ke dalam tanganMu kuraserahkan nyawaKu” terdengar dan diam

IA mati tanpa dosa dan salah dengan tubuh yang penuh rajaman

Mati menggantikan kita yang seharusnya mendapat hukuman

 

San Francisco,

Jumat Agung, 25 Maret 2016

Saumiman Saud

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun