Mohon tunggu...
Saumiman Saud
Saumiman Saud Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

Coretan di kala senja di perantauan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tulude, Acara Rukun Sangihe, Sitaro dan Talaud di San Francisco

21 Februari 2016   12:24 Diperbarui: 21 Februari 2016   13:01 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Sangihe"][/caption]Acara syukur Tulude oleh masyarakat di San Francisco dan sekitarnya diselenggarakan oleh teman-teman Indonesia yang berasal dari Rukun Sangihe, Sitaro dan Talaud berlangsung malam ini 20 Februari 2016, dengan mengambil tempat di gereja Presbyterian 19th St San Francisco. Dengan Tema : Peliharalah Jati Dirimu di Tanah Asing dikemas dalam firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Dr. Deetje Rotinsulu Tiwa.

Upacara Tulede yang dihadiri hampir 100 orang juga turut hadir Konjen RI San Francisco Bp Ardi Hermawan dan isteri berserta beberapa stafnya. Dalam penjelasan yang dilakukan oleh Pdt Tiwa, bahwa yang dimaksud dengan upacara Tulude itu adalah berasal dari kata Suhude yang berarti menolak atau mendorong dan dalam hal ini pengertiannya adalah upacara menolak yang berpatokan pada tahun yang lama dan menyambut tahun yang baru dengan penuh semangat. Menurut ketua Panitia bahwa masyarakat yang berasal dari Sangihe, Talaud dan Sitaro yang di Bay Area ada sekitar 350 orang, namun karena satu dan lain hal yang hadir mala mini sekitar 100 orang. Ketua Panitia mengatakan bahwa berapapun yang hadir semangat itu tidak boleh dilupakan.

Acara dilanjutkan dengan pemotongan semacam tumpeng yang merupakan kue Wajik yang terbuat dari ketan, hal ini melambangkan bahwa begiotu ketatnya ketan itu lengket, maka masyarakat Sangihe, Talaud dan Sitaro ini mestinya demikian juga. Dalam kesempatan ini selain ada kata sambutan dari ketua Bosami sdr Tommy Goni dari Sacramento juga kata Sambutan dari Kon Jen RI bp Ardi Hermawan. Dal;am kesempatan ini Bp Ardi mengatakan bahwa orang Indonesia mesti memelihara kekompakan, diharapkan semua masyarakat senantiasa melakukan acara supaya mengingat akan kampung halaman seperti yang dilakukan masyarakat Bali pagi ini juga di Wisma Indonesia memperingati Hari Galungung. Acara Tulude ini diakhiri dengan ramah tamah makan malam bersama dengan menu-menu yang model Menado yang terkenal pedasnya. (SS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun