Mohon tunggu...
Saumiman Saud
Saumiman Saud Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

Coretan di kala senja di perantauan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Presiden Joko Widodo di San Francisco

18 Februari 2016   00:26 Diperbarui: 18 Februari 2016   02:47 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="San Francisco"][/caption]Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana beserta rombongan menteri, pada 16 Februari 2016 akhirnya berhasil bertemu dengan masyarakat Diaspora Indonesia yang berada di San Francisco setelah rencananya tertunda. Semestinya pada 28 Oktober 2015 , tatkala presiden Joko Widodo berkunjung ke Amerika Serikat, beliau hendak mampir di San Francisco, namun tertunda karena mendadak presiden mengubah rencananya, ia segera pulang ke Indonesia, karena banyaknya asap kebakaran hutan di Palembang.

Acara yang berlangsung di Palace of Fine Arts Theatre diawali dengan menyanyi lagu Indonesia Raya yang dihadiri kurang lebih 800 orang Diaspora Indonesia di Bay Area. Presiden Joko Widodo beserta rombongan disambut oleh Konjen RI San Francisco Bp Ardi Hermawan yang dalam kata pembukaannya beliau berkata bahwa Diaspora yang hadir malam itu berasal dari berbabagai kalangan, ada yang bagian saat ini kerja di bagaian IT beberapa perusahaan di Silicon Valley, ada juga bisnisman, rohaniwan, budayawan dan mahasiswa.

Presiden Joko Widodo tampil dengan baju putih lengan panjangnya itu memulai kata sambutan dengan mengatakan selama ia menjabat presiden ia telah datang ke dua kali , dan kalimatnya “Amerika Jauh” yang disertai dengan gelak tawa para hadirin. Dalam pertemuan ini presiden Joko Widodo juga memaparkan berbagai gejolak yang terjadi pada awal pemerintahannya, misalnya masalah bangkrutnya Yunani , turunnya harga minyak dan sebagainya. Joko Widodo juga telah menghapus subsidi bahan bakar minyak karena dianggap sangat memboroskan, setahun 300 trilyun dibakar begitu saja. Oleh sebab itu ia mengalihkan dana tersebut untuk pembangun berbagai proyek infra struktur, dari mulai Papua, hingga berbagai propinsi atau pulau lainnya.

Acara pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam setengah ini diakhiri dengan tanya jawab dari hadirin yang dijawab langsung oleh presiden Joko Widodo dan dilanjutkan oleh Mentri Kominfo dan Menteri Luar Negeri. Hadi pada acara ini juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika bp Dino Patti Jalal dan mantan Gubernur DKI bp Sutiyoso atau Bang Yos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun