Manusia tidak dapat terlepas dari cinta atau kasih sayang, kita terlahir ke dunia ini karena cinta. Kita dilahirkan karena ada sepasang kekasih yang menjalin cinta dan lahirlah manusia ke dunia ini. Jadi bohong besar jikalau seseorang mengatakan bahwa ia hidup di dunia tanpa cinta atau kasih sayang. Sejahat-jahatnya seorang ayahpun ia memiliki cinta, ia tidak mungkin memberikan ular kepada anaknya tatkala anaknya minta roti. Jadi penulis yakin seorang yang mengakui diri sebagai terorispun memiliki cinta , paling sedikit ia cinta pada keluarganya, cinta pada diri sendiri, walaupun akhirnya dia harus mati dengan bom bunuh diri, itu juga karena bayang-bayang cinta pada bidadari yang banyak itu.
Setiap tahun tanggal 14 Februari dunia memproklamirkan sebagai Hari kasih sayang yang disebut Hari Valentine. Rasa peduli akan kasih sayang ini di apresiasikan dengan perayaan yang besar-besaran akan cinta. Oleh sebab itu banyak pengusaha restoran, hotel, toko bunga, toko cokelat turut memeriahkan acara ini secara komersial sehingga tidak heran bertepatan dengan 14 Februari harga-harganya semuanya dinaikkan dan mereka mendapat keuntungan besar.
Simbol-simbol atau logo yang dipakai dalam Valentine Day ini antara lain , cupid (anak kecil yang pegang panah dan hati), Hati dan panah, Tanda hati pada lengan baju, Dua burung yang berkasih sayang, Kartu Valentine, Bunga Mawar, Atau sekuntum bunga, Kue-kue kecil bentuk hati, Apel, Cokelat, Liontin lambang hati, Pernah-pernik inilah yang diberikan kepada orang khusus yang dikasihi sebagai tanda kasih.
Secara mendasar sebenarnya perayaan Hari Valentine ini baik dan tidak masalah bila dirayakan, asalkan jangan sampai timbul peneyelewengan seperti berikut ini :
1. Cinta Bebas
Penyelewengan terhadap masalah makna cinta dalam perayaan Hari Valentine yang diubah menjadi cinta bebas atau bebas bercinta. Nah hal ini tentu bertentangan dengan semua agama dan khususnya ciri khas kesopanan dan adat timur bangsa Indonesia. Itu sebabnya maka perayaan Valentine yang diselewengkan seperti ini tidak dapat diterima di bumi Indonesia, jangan heran ada yang memprotesnya. Makanya jangan sampai penyelewangan ini terjadi dalam persiapan merayakan Hari Valentine ini seperti yang diselenggarakan sekelompok orang muda yang akhirnya dilarang polisi karena melakukan hal yang tidak senonoh. Cinta itu sopan dan melakukan segala hal yanh baik, cinta model demikan mestinya merupakan ciri khas bangsa dan orang Asia.
2. Pemborosan
Cinta itu tidak dapat dibeli dengan uang, dia hanya dapat diberikan secara gratis, namun yang gratis ini bukan barang barang murahan oleh sebab itu tidak boleh dianggap remeh. Para pebisnis mengetahui kondisi ini itu sebabnya mereka mengambil kesempatan pada hari tersebut menjual paket Valentine dengan harga mahal, padahal semahal-mahalnya paket itu tidak dapat menimbulkan rasa kasih sayang kalau seseorang memang tidak saling menyayangi. Cinta dan kasih sayang tidak mestinya berlangsung hanya pada hari Valentine tetapi berlangsung setiap hari. Iming-iming hadiah yang mahal jangan jadikan sebagai patokan tanda cinta.
3. Pesta Dugem
Merayakan Hari Kasih sayang mestinya diselenggarakan oleh mereka yang lagi sadar, normal, sehat rohani. Walaupun jasmani kita mungkin lagi sakit , namun rohaninya sehat, tetap dapat merayakan Hari Kasih Sayang ini. Penyelewengan yang terjadi adalah banyak kalangan muda bahkan yang dewasa menyelenggarakan acara ini dengan pesta yang disertai minuman keras, terlebih-lebih diam-diam tentu tanpa diketahui menyelenggarakannya dengan obat-obat terlarang. Mabuk berarti tidak sadar akan pikiran, nah kalau di dalam keadaan tidak sadar seperti ini bagaimana seseorang dapat menyatakan kasih sayang yang sesungguhnya? Pernah terdengar pula hanya karena merayakan hari Valentine ini terjadi yang disebuit tukar-menukar pasangan.
Karena itu, bagaimanapun tatkala seseorang hendak menunjukkan kasih sayang terhadap orang yang dikasihi, sebenarnya bukan hanya dari perkataan saja, ia juga dapat menulis surat cinta, puisi, pantun, bahkan lagu-lagu yang indah kepada sang kekasih, tetapi lebih dari pada itu jikalau sikap yang dilakukannya tidak menunjukkan kasih, hatinya tidak ada kasih, tidak ada gunanya. Itu sebabnya maka dikatakan jikalau anda dapat berkata-kata seperti bahasa malaikat, maka jika tidak ada kasih di dalamnya maka anda seperti gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing (canang itu hasil kebudayaan yang dipakai untuk sembahyang) . Cinta kasih tidak pernah merugikan orang lain, cinta kasih mengampuni orang lain, cinta kasih memberi kenyamanan, kebahagiaan, pengampunan pada orang lain.