Waspada Bergaul Dengan Orang Medan? ​ Dulu saya sempat tidak berani mengaku sebagai orang Medan, sebab konotasi orang di Jawa atau Jakarta terhadap orang Medan banyak negatifnya atau merugikan orang lain padahal yang berbuat ngak beres ini hanya satu dua orang, tetapi yang "dicap"  rusak semuanya. Namun kini tidak lagi, justru saya merasa perlu bangga sebagai orang Medan, sebab di Medan kami memiliki ciri-ciri khas makanan , bahasa special, Etnis yang bermacam-macam, yang tidak dimiliki daerah lain. Oleh sebab itu tidak heran sebagai orang Medan dengan bangga berkata :" Ini Medan Bung!. Â
Lain ladang lain belalangnya ,lain lubuk lain pula ikannya, walaupun kita memakai bahasa Indonesia yang sama, namun setiap daerah memiliki kata-kata khusus yang di daerah lain tidak memilikinya, itu sebabnya anda  harus mengetahuinya terlebuh dahulu, jikalau tidak maka kita akan mengalami salah pengertian bila berkomunikasi atau bergaul dengan orang Medan. Kita patut bangga karena memiliki satu bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia dengan demikian kita bisa komunikasi dengan jelas dan leluasa, namun bonus yang kata yang di Medan merupakan pengetahuan special tersendiri.
Jikalau anda berada di Luar Negeri tentu sulit membedakan yang mana orang Indonesia terutama mereka yang keturunan Tionghoa tetapi lahir di Indonesia. Apalagi tatkala ia berkomunikasi memakai bahasa Inggris atau bahasa Mandarin, lengkaplah kita tidak tahu dari mana asal orang tersebut. Namun, apabila ia mengerti bahasa Indonesia, maka secara otomatis kita tahu ia adalah orang Indonesia. Orang Indonesia tatkala di Asian Market sering senantiasa tidak jauh dari rak makanan Indonesia.​ Dan satu hal lagi, untuk lebih mantap ada satu Kebangaan orang Medan, mereka punya bahasa khusus ciri khas Medan, bahasa Hokkian yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
Karena penulis lahir di Medan maka ini ada sedikit ciri khas khusus percakapan di Medan. Ada beberapa kata atau kalimat yang sedikit berbeda dengan daerah lain yang kadang kala membuat kita bingung, misalnya
1. Sepeda Motor/Motor
Sepeda Motor sudah jelas semua orang tahu itu adalah sepeda yang bermesin, misalnya semacam honda bebek begitu, namun di Medan kita menyebutnya Kereta. Nah tentu akan membingungkan bagi mereka yang tidak tinggal atau tidak pernah berkunjung ke Medan, sebab secara umum apabila kita menyebut kereta maka bayangan kita adalah Kereta Api. Oleh sebab itu, Â pernah diwaktu kuliah saya bercerita kepada teman yang berasal dari Garut, saya katakan kemana-mana saya naik kereta berboncengan, maka dia bertambah bingung sebab dalam pemikirannya adalah Kereta Api, bagaimana berboncengan? Kata Motor sendiri di Medan, artinya lain lagi, bila kita sebut Motor itu artinya Mobil.
2. Pajak
Kata pajak secara umum adalah bayaran kita kepada pemerintah atas biaya atau keuntungan kita. Namun kata pajak di Medan boleh dikonotasikan lain, orang Medan menyebutnya pasar tempat berjualan itu dengan kata pajak. Jikalau pasarnya pada pagi hari maka disebut Pajak Pagi, sedangkan di Jakarta misalnya mereka sebut dengan Pasar Pagi, jika pada sore hari orang Medan menyebutnya Pajak Sore. Pajak Sore yang cukup "terkenal" di Medan salah satunya Pajak Sore di Padang Bulan, arah menuju ke Brastagi Tanah Karo, waktu saya masih kecil sering nonton film di sana, sebab di sana ada sebuah bioskop yang bernama Hirako (Hiburan Rakyat Komersial)
3. Pusing-pusing
Bila kita keluar rumah itu namanya jalan-jalan, atau keliling kota. Namun orang Medan menyebutnya pusing-pusing. Jadi kita tentu agak bingung bila mendengar ada teman dari Medan berkata, tadi sore saya pusing-pusing ke kompleks Anu, kita pikir beliau sakit kepala, ternyata sedang berjalan-jalan atau berkeliling kota. Jadi perlu ngecek ulang dan pastikan apa artinya pusing-pusing, karena artinya bisa pening, bisa juga jalan-jalan.
Ciri kata melihat, nampak, memandang di sebut tengok-tengok. Kata ini tidak begitu asing bagi kita, tetapi sering kita melihat dibelakang bus atau truk ditulis kata "Apa Tengok-tengok?" Atau ada orang Medan yang menganggap diri preman lalu bertanya dan gertak seseorang dengan kata "Apa Tengok-tengok?" . Pertanyaan ini adalah pertanyan yang salah, bukankah untuk mengetahui seseorang menengok (melihat) kita, maka kita sudah terlebih dahulu menengok dia?
5. Teh Tong
Apa lagi ini yang disebut Teh Tong? Bila kita ke restoran atau warung kopi di Medan, minuman yang kita pesan namanya juga beda. Bila kita sebut Teh Tong, itu artinya Teh Panas Tanpa Gula, Kalau Teh Pahit Dingin,berarti yang dingin. Bila kita katakan Teh Manis, berarti Teh Manis tanpa Es, bila Sebut Teh Manis Dingin barulah diberikan Esnya, lalu bila kita katakan Es kosong, itu artinya Air dan es batu.  Jikalau secara umum atau di pulau Jawa  kita menyebutnya Teh Tawar, kalau yang dingin Es Teh Tawar.
Orang Medan memiliki ciri khas ulet, kerja keras, pantang menyerah, itu sebabnya ada banyak orang-orang Medan justru berhasil di perantauan. Ada seorang teman pengusaha dari Medan bercerita, dia katakan bahwa ia tidak takut saingan membuka usaha dengan teman-teman di Jawa. Teman-teman buka toko jam 9, saya akan buku toko jam 7, lalu teman-teman istirahat makan siang, toko tutup, saya akan buka terus pegawai boleh giliran istirahat, teman-teman tutup toko jam 5 sore, saya akan tutup jam 9 malam, teman-teman akan libur pada hari merah dan minggu serta hari besar, saya hanya tutup pada tgl 17 Agustus. Luar biasa bukan.
Orang Medan tidak sungkan berjuang, anda kadang dapat menemukan Tukang Becak dan Sopir adalah mahasiswa di perguruan tinggi ternama di Sumatera. Mereka butuh uang untuk sekolah sehingga mereka tidak sungkan bekerja, dan tidak perlu gengsi-gengsi untuk sementara waktu.Â
Orang Medan bila bicara memiliki ciri khusus juga, suaranya keras, nada seperti kasar, namun hatinya baik. Kayaknya orang Medan susah menyimpan rahasia tatkala bertelepon, karena tetangganya bisa dengar. Jika kaum wanitanya berkumpul tiga orang saja sudah cukup, konon sudah seperti berada di pajak pagi. (maaf ya, bukan menuduh anda yang sedang baca, ini orang-orang yang ngak atau yang belum baca).Â
Sebenarnya ada banyak lagi yang lain, cuma yang kita sebut di atas yang sangat menonjol perbedaannya dan sedikit ciri-ciri khas. Bila anda ada waktu boleh juga klik http://mirzamantab.blogspot.com/2012/11/bahasa-indonesia-ala-orang-medan.html , ada ratusan istilah kecil tambahan yang di pos dalam blog Mirzah Hirmansah.
Akhirnya, mudah-mudahan info singkat ini menggerakkan anda supaya lebih tertarik untuk mengenal kota Medan lebih dekat. Oleh sebab itu mulai saat ini banyaklah menabung, bila tiba liburan boleh piknik ke sana, niscaya anda akan menikmati sendiri keunikannya dan sambil menikmati ratusan macam makanan enak di sana, beserta tempat rekreasi di sekitar Medan yang tentu tidak kalah dengan kota-kota lain. Ayok ke Medan yok......
Media Sept 2015
Saumiman Saud, kontak via email : saumiman@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H