Mohon tunggu...
Saumiman Saud
Saumiman Saud Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

Coretan di kala senja di perantauan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Waspada Bergaul Dengan Orang Medan?

16 September 2015   23:00 Diperbarui: 17 September 2015   10:54 1693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ciri kata melihat, nampak, memandang di sebut tengok-tengok. Kata ini tidak begitu asing bagi kita, tetapi sering kita melihat dibelakang bus atau truk ditulis kata "Apa Tengok-tengok?" Atau ada orang Medan yang menganggap diri preman lalu bertanya dan gertak seseorang dengan kata "Apa Tengok-tengok?" . Pertanyaan ini adalah pertanyan yang salah, bukankah untuk mengetahui seseorang menengok (melihat) kita, maka kita sudah terlebih dahulu menengok dia?

5. Teh Tong

Apa lagi ini yang disebut Teh Tong? Bila kita ke restoran atau warung kopi di Medan, minuman yang kita pesan namanya juga beda. Bila kita sebut Teh Tong, itu artinya Teh Panas Tanpa Gula, Kalau Teh Pahit Dingin,berarti yang dingin. Bila kita katakan Teh Manis, berarti Teh Manis tanpa Es, bila Sebut Teh Manis Dingin barulah diberikan Esnya, lalu bila kita katakan Es kosong, itu artinya Air dan es batu.  Jikalau secara umum atau di pulau Jawa  kita menyebutnya Teh Tawar, kalau yang dingin Es Teh Tawar.

 

Orang Medan memiliki ciri khas ulet, kerja keras, pantang menyerah, itu sebabnya ada banyak orang-orang Medan justru berhasil di perantauan. Ada seorang teman pengusaha dari Medan bercerita, dia katakan bahwa ia tidak takut saingan membuka usaha dengan teman-teman di Jawa. Teman-teman buka toko jam 9, saya akan buku toko jam 7, lalu teman-teman istirahat makan siang, toko tutup, saya akan buka terus pegawai boleh giliran istirahat, teman-teman tutup toko jam 5 sore, saya akan tutup jam 9 malam, teman-teman akan libur pada hari merah dan minggu serta hari besar, saya hanya tutup pada tgl 17 Agustus. Luar biasa bukan.

Orang Medan tidak sungkan berjuang, anda kadang dapat menemukan Tukang Becak dan Sopir adalah mahasiswa di perguruan tinggi ternama di Sumatera. Mereka butuh uang untuk sekolah sehingga mereka tidak sungkan bekerja, dan tidak perlu gengsi-gengsi untuk sementara waktu. 

Orang Medan bila bicara memiliki ciri khusus juga, suaranya keras, nada seperti kasar, namun hatinya baik. Kayaknya orang Medan susah menyimpan rahasia tatkala bertelepon, karena tetangganya bisa dengar. Jika kaum wanitanya berkumpul tiga orang saja sudah cukup, konon sudah seperti berada di pajak pagi. (maaf ya, bukan menuduh anda yang sedang baca, ini orang-orang yang ngak atau yang belum baca). 

Sebenarnya ada banyak lagi yang lain, cuma yang kita sebut di atas yang sangat menonjol perbedaannya dan sedikit ciri-ciri khas. Bila anda ada waktu boleh juga klik http://mirzamantab.blogspot.com/2012/11/bahasa-indonesia-ala-orang-medan.html , ada ratusan istilah kecil tambahan yang di pos dalam blog Mirzah Hirmansah.

Akhirnya, mudah-mudahan info singkat ini menggerakkan anda supaya lebih tertarik untuk mengenal kota Medan lebih dekat. Oleh sebab itu mulai saat ini banyaklah menabung, bila tiba liburan boleh piknik ke sana, niscaya anda akan menikmati sendiri keunikannya dan sambil menikmati ratusan macam makanan enak di sana, beserta tempat rekreasi di sekitar Medan yang tentu tidak kalah dengan kota-kota lain. Ayok ke Medan yok......

Media Sept 2015

Saumiman Saud, kontak via email : saumiman@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun