Selain itu orang yang hidupnya cantik dihadapan Tuhan sudah pasti mengasihi orang lain, pengampunan itu akan gampang sekali diberikan. Bagi orang yang di dalam dirinya memiliki kasih yang murni, pastilah ia juga bakal dikasihi orang lain. Namun kalau sampai orang lain membencinya, pastilah ada yang tidak beres. Sangat indah tentunya orang yang cantik juga mengasihi Tuhan, sehingga ada keseimbangan secara khusus. Dengan demikian maka lahirlah mereka yang cantik diri dari dalam, cantik kepribadiannya, cantik karakternya dan juga cantik kerohaniannya. Sedangkan kecantikan di wajah sudah menjadi relatif sekali dan bukan yang terlalu dipentingkan bukan? Orang yang demikian sungguh cantik.
Cantik itu tergantung siapa yang melihat, jikalau sang kekasih yang melihat yang kurangpun menjadi cantik. Selanjutnya anda mau memilih yang mana, kecantikannya Alamiah atau kecantikan Kimia?. Yang Kimia segera hilang, yang Alamiah senantiasa ada. Sang Pencipta sangat mengasihi kita, Ia tidak memasang syarat kecantikan pada kita. Artinya Tuhan itu menerima kita apa adanya, tuntutan-Nya hanya satu, penyerahan diri secara total kepada-Nya, hanya itu. Generasi mendatang membutuhkan orang-orang yang cantik secara Alamiah, bukan yang Kimia. Kecantikan Alamiah, tanpa topeng namun cantik secara lahiriah. Sudahkah Anda memilikinya?.
Media, September 2015
Saumiman Saud, SF
Contact saja : Saumiman.saud@cebc.net
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H