Mohon tunggu...
Saumiman Saud
Saumiman Saud Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

Coretan di kala senja di perantauan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Air Mata Mertua & Menantu

3 Agustus 2015   18:01 Diperbarui: 3 Agustus 2015   18:24 6454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. TEMAN ARISAN

Teman arisan merupakan teman hiburan, teman share dari ibu-ibu. Namun share sana sini maslah menantu juga bukan merupakan hal yang baik. Hampir semua ibu mertua mengetahui hal ini, tetapi hampir semua mertua juga tidak luput sengaja atau tidak menceritakan kejelekan menantunya. Jikalau itu yang terjadi, apalagi hasil pembicaraan mereka sampai ditelinga sang menantu bahkan besannya, maka menantu vs mertua ngak pernah habis. 

5. MASALAH MAKANAN

Masalah makanan juga bukan merupakan hal yang baru. Kebanyakan menantu masa kini tidak pintar masak, jikalau ada juga hanya satu dua, itupun masakan yang mereka masak adalah masakan modern. Sedangan sang mertua masakannya masakan tradisionil, di sinilah timbul persoalan. Belum lagi kadang ditambah gengsi sang mertua terlalu tinggi, ia tidak mau makan masakan menantu atau sebaliknya. 

6. HOBBY

Hobby juga dapat menjadi persoalan, mengapa dikatakan demikian? Menantu yang tadinya bekerja kemungkinan setelah menikah tidak lagi bekerja dan menjadi ibu rumah tangga. Waktu yang biasanya dipergunakan di kantor sekarang harus dialihkan ke rumah dan sekeliling dapur. Tentu hal ini merupakan pekerjaan yang rutinitas yang membosankan. Itu sebabnya tidak jarang menantu ambil waktu menonton televisi di kamar, main internet atau Gagget. Nah hal ini tentu tidak bisa diterima oleh sang mertua, karena sang mertua merasa menantuinya mau enak-enak saja. 

7. PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Bila mertua dan menantu serumah, tentu di dalam rumah itu ada dua orang ibu rumah tangga. Sang ibu mertua merasa posisinya dirampas oleh menantu; sebaliknya jikalau mertua yang terus mengatur maka sang menantu merasa posisinya berada pada bagian yang tertekan. Bila sang mertua dan menantu hendak saling mengalah, maka di dalam rumah ini tidak ada yang mengaturnya; bila saling mau menang, maka konflik bakal terjadi.

Lalu bagaimana ?

- Mertua dan menantu harus saling menghargai, mertua harus berani menerima menantu sebagai anaknya sebaliknya menantu harus menerima mertua sebagai ibunya. Keadaan ini tentu tidak gampang, tetapi siapa yang baca tulisan ini dahulu, maka praktekkanlah terlebih dahulu.

- Anak harus menghormati orang tua,  bagaimanapun keadaan orang tua itu. Sebaliknya sebagai ibu mertua mesti menjadi ibu yang baik, yang harus menghargai menantunya walaupun bukan ia sendiri yang melahirkannya. Ia harus menganggap menantunya seperti anak sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun