Mohon tunggu...
Sauma Annisa
Sauma Annisa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Seramnya Pilpers 2019

30 September 2018   12:59 Diperbarui: 30 September 2018   21:35 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat zaman sekarang selalu memandang sebelah mata, tanpa berpikir dan tahu akan fakta yang ada, dengan adanya pemberitaan untuk para calon pemimpin yang diisukan oleh perkataan yang tidak benar, padahal isu yang mereka dapat sendiri belum tahu kebenerannya, mereka sekarang juga selalu main hakim sendiri, dengan cara mereka demonstrasi hingga ricuh bahkan sampai memakan korban. Benar-benar miris. Kata "Memanusiakan Manusia" pada saat ini hanya kiasan saja, tidak semua melakukan kata-kata tersebut. Keadaan sekarang benar-benar seseram itu, dimana masyarakat yang pendapatnya berbeda pasti main hakim sendiri.

Benar-benar berbanding terbalik bukan? Dimana saat era Douwes Dekker menghargai satu sama lain, berjuang untuk Indonesia lebih maju, tidak peduli pemimpinnya dari kalangan mana, atau dari agama apa, mereka tetap mensupport satu sama lain, bukan seperti sekarang, mereka sekarang saling menjatuhkan satu sama lain untuk bisa membuat calon pemimpin yang ia dukung menang, mereka berlomba bagaimana calon yang mereka dukung menang dengan menghalalkan segala cara tanpa menghargai pendapat satu sama lain. 

Masyarkat beriring jalannya waktu bukan semakin usaha mengembangkan Indonesia malah semakin mempecah belah Indonesia. Lebih-lebih sekarang ini sudah mendekati pemilu yang dimana cawapresnya sangat pro dan kontra yang membuat bangsa Indonesia bisa dikatakan sangat terlihat terpecah belah, kenapa saya katakan sudah sangat terpecah belah? Karena mereka membuat kubu dengan hastag #2019gantipresiden dan #jokowi2periode. Sangat amat unik memang!

Sebenarnya tidak penting mau siapa nanti pemimpin dan wakilnya, yang terpenting bagaimana kinerja mereka untuk bisa mewujudkan Indonesia lebih maju lagi, bisa menyatukan masyarakat untuk saling berdamai dari kubu satu ke kubu lainnya, bisa menghilangkan cap bahwa masyarakat sekarang sangat seram untuk beragumen karna yang saya katakan diatas mereka selalu main hakim sendiri saat pendapatnya di kritik. Hih seram. 

Semoga saat pemilu ini berakhir, maka selesai pula masalah-masalah yang ada di Indonesia yang membuat sebagian warganya resah, khawatir, dan semoga warga Indonesia bisa kembali menghargai hasil yang ada dan tidak pula lupa untuk selalu menerapkan Bhinneka Tungal Ika. Aamin.

*Penulis adalah mahasiswa matakuliah Ilmu Politik semester 1 jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNTIRTA(Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun