Mohon tunggu...
Ahmad Muarid
Ahmad Muarid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa fakultas dakwah, jurusan Ilmu Tasawuf. IAILM Suryalaya

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jejak CInta Ilahi: Refleksi Tasawuf untuk Generasi Milenial dan Gen-Z

11 Desember 2024   22:49 Diperbarui: 11 Desember 2024   22:49 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Cinta dan Kasih Sayang sebagai Inti Tasawuf

Tasawuf menekankan bahwa cinta adalah inti dari segala sesuatu. Cinta kepada Allah, cinta kepada sesama, dan cinta kepada diri sendiri. Generasi muda sering kali terjebak dalam hubungan yang dangkal atau toksik karena kurang memahami arti cinta sejati.

Contoh: Seorang remaja yang merasa kehilangan arah setelah putus dari pasangannya mulai mendalami ajaran tasawuf tentang cinta. Ia menyadari bahwa mencintai Allah adalah fondasi untuk mencintai dirinya sendiri dan orang lain dengan cara yang lebih sehat. Dari situ, ia mulai memperbaiki hubungannya dengan keluarga dan teman-temannya.

5. Menemukan Tujuan Hidup di Tengah Kebingungan

Banyak Gen Z merasa kebingungan dengan tujuan hidup mereka. Tasawuf mengajarkan bahwa tujuan hidup adalah untuk mengenal Allah dan menjadi hamba-Nya yang lebih baik. Dengan fokus pada hal ini, hidup terasa lebih bermakna.

Contoh: Seorang content creator yang awalnya hanya mengejar popularitas mulai merasa lelah dengan kehidupannya. Setelah memahami tasawuf, ia mengubah pendekatannya dengan membuat konten yang lebih bermanfaat bagi orang lain, seperti berbagi motivasi atau tips kebaikan.

Penutup

Tasawuf bukan sekadar pelajaran agama yang berat dan kuno. Ia adalah jalan yang lembut namun kuat untuk menemukan makna hidup di tengah dunia yang semakin rumit. Generasi milenial dan Gen Z, dengan segala keunikannya, justru memiliki potensi besar untuk menghidupkan kembali nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan modern.

Jadi, mari mulai menapaki jejak cinta Ilahi. Tidak perlu dengan langkah besar, cukup dengan hal-hal kecil yang mendekatkan kita pada-Nya. Karena pada akhirnya, kebahagiaan sejati hanya akan kita temukan dalam cinta kepada Allah. Siap mencoba?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun