Mohon tunggu...
Ahmad Muarid
Ahmad Muarid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa fakultas dakwah, jurusan Ilmu Tasawuf. IAILM Suryalaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Nada dan Zikir, Peran Musik dalam Spiritualitas Tasawuf

30 Oktober 2024   12:44 Diperbarui: 30 Oktober 2024   12:57 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di Indonesia, beberapa tarekat seperti Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah atau Tarekat Syadziliyyah juga memanfaatkan alunan dzikir yang mempunyai pola ritme tertentu. Dzikir yang dilantunkan dengan pola dan ritme tertentu ini mirip dengan musik, meski tujuannya sangat berbeda. 

Dzikir bertujuan untuk memusatkan perhatian kepada Allah dan menenangkan hati agar bisa merenung lebih dalam, bukan sekedar menikmati suara.

Penjelasan Peran Musik dalam Tasawuf

Musik dalam tasawuf bukan sekadar hiburan, melainkan dianggap sebagai "bahasa batin". Musik yang tepat mampu membawa seseorang ke dalam keheningan batin yang mendalam, mengarahkan hati untuk lebih mengingat Allah dan mengingat ego. Keadaan ini disebut "hal" dalam tasawuf, dan musik membantu seseorang untuk memasuki keadaan ini dengan lebih mudah.

Guru tasawuf mengajarkan agar seseorang berhati-hati dalam memilih musik yang mendukung tujuan spiritual tersebut. Musik yang dipilih perlu mengarahkan hati kepada Tuhan, bukan pada kesenangan atau nafsu duniawi. 

Menambahkan musik menjadi alat untuk memicu cinta Ilahi di hati pendengarnya, asalkan dibarengi dengan niat yang tulus dan hati yang bersih. Para sufi menggunakan musik ini untuk menenangkan pikiran dan membantu mereka bersatu dengan Allah, bukan untuk menikmati musik itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun