Mohon tunggu...
Saufika Ardani Pramudita
Saufika Ardani Pramudita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Losida dan Sedekah Sampah: Kolaborasi KKN UAD Bangkitkan Kesadaran Warga

18 Desember 2024   14:45 Diperbarui: 18 Desember 2024   14:45 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara Ridwan dengan Pak Bakdo (Sumber: KKN Alternatif UAD Unit V.B.3)

Minggu, 15 Desember 2024, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode ke-94 V.B.3 menggagas program inovatif berupa "Sedekah Sampah Plastik" di RT 04, Dusun Gatak, Tamantirto, Bantul. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah sekaligus memberikan manfaat ekonomi.

Melalui kerjasama dengan masyarakat setempat. Mahasiswa KKN UAD juga mendampingi pengumpulan sampah anorganik secara keliling menggunakan gerobak. Gerobak tersebut digunakan untuk mengambil sampah anorganik seperti botol dan galon di beberapa titik yang telah ditentukan. Sampah-sampah yang terkumpul kemudian dipilah berdasarkan jenisnya, seperti plastik keras, logam, dan kardus. Program ini dilakukan secara rutin, yaitu sebulan sekali, dengan hasil penjualannya digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama lansia dan warga kurang mampu.

Selain itu, pemberian LOSIDA (Lodong Sisa Dapur) dapat membantu ibu-ibu rumah tangga dalam memilah sampah rumah tangga secara mandiri. Jenis sampah yang tidak dapat dimasukkan ke dalam LOSIDA adalah kulit durian dan tulang-tulang karena proses penguraiannya yang lama. Hasil yang diperoleh dari penguraian sampah organik di LOSIDA adalah pupuk organik.

Proses Pengambilan Sampah dari Rumah Warga (Sumber: KKN Alternatif UAD Unit V.B.3)
Proses Pengambilan Sampah dari Rumah Warga (Sumber: KKN Alternatif UAD Unit V.B.3)

Pak Bakdo, salah satu tokoh masyarakat yang terlibat aktif dalam program ini, mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah mandiri di RT 04 telah berlangsung secara swadaya. "Keranjang sedekah sampah telah kami tempatkan di beberapa titik. Sampah yang terkumpul akan dipilah dan dijual. Hasilnya, kami belikan paket sembako untuk masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.

Pak Bakdo juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat. "Kehadiran mahasiswa KKN ini sangat membantu. Kami mendapatkan bimbingan tentang cara memilah dan mengelola sampah agar lebih bermanfaat. Harapannya, program seperti ini terus berlanjut, bahkan setelah KKN selesai," tambahnya. Selain pengelolaan sampah plastik, mahasiswa KKN UAD juga memperkenalkan sistem Losida (Limbah Organik Siap Daur Ulang) yang memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos. Sistem ini diharapkan dapat mendukung pengelolaan sampah secara berkelanjutan di tingkat rumah tangga.

Ketua KKN UAD, Ridwan, menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan warga RT 04 dalam program ini. "Saya sangat senang sekali dengan antusiasme warga RT 04 yang sadar akan pentingnya mengelola sampah. Harapan saya, dengan adanya kolaborasi ini dapat memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat sekitar," ujar Ridwan.

Wawancara Ridwan dengan Pak Bakdo (Sumber: KKN Alternatif UAD Unit V.B.3)
Wawancara Ridwan dengan Pak Bakdo (Sumber: KKN Alternatif UAD Unit V.B.3)

Dengan pendekatan inovatif ini, program KKN UAD tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga praktik langsung yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Harapannya, pengelolaan sampah yang lebih baik dapat menjadi budaya baru, khususnya di Kabupaten Bantul, mengingat TPA Piyungan yang telah ditutup. Beliau juga menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa KKN UAD. "Semoga mahasiswa KKN UAD cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan yang baik. KKN seperti ini sangat bermanfaat karena memberikan ilmu baru bagi masyarakat," tutupnya.

Program yang digagas mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan sekaligus upaya pemberdayaan masyarakat. Dengan pendekatan berbasis komunitas, kolaborasi antara mahasiswa KKN UAD dan warga tidak hanya membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah, tetapi juga menciptakan manfaat ekonomi nyata.

Keberhasilan program ini juga mengundang perhatian berbagai pihak untuk menjadikannya model pengelolaan sampah yang dapat diterapkan di wilayah lain. Dengan semangat keberlanjutan, mahasiswa KKN UAD berharap masyarakat RT 04 dapat terus melanjutkan inisiatif ini dan menginspirasi daerah lain untuk mengikuti jejak mereka.

Melalui kegiatan seperti ini, UAD terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi yang peduli terhadap lingkungan dan mampu memberdayakan masyarakat. Program KKN Alternatif Periode ke-94 V.B.3 menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam menjawab permasalahan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun