Mohon tunggu...
Uka Whardhana
Uka Whardhana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam

Seorang Insan pembelajar yang ingin berbagi rasa juga asa.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Novel Musafir Cinta, Karya Taufiqurrahman al-Azizy

10 Januari 2022   22:54 Diperbarui: 10 Januari 2022   23:20 2594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Data Buku :

Judul Asli : Makrifat Cinta

Pengarang : Taufiqurrahman al-Azizy

Penerbit : Diva Press Yogyakarta

Cetakan : 2007

Tebal : 331 halaman

           

Sinopsis

Pemeran utama dalam novel ini iqbal namanya, iqbal maulana seorang santri dari Pesantren Tegal Jadin yang kemudian menjadi musafir. Ceritanya menjadi musafir dimulai dari iqbal terusir dari pesantrennya karena dituduh telah melakukan ikhtilat dengan salah seorang santri yang bernama Asiyah, yang padahal sebetulnya iqbal tidak ada maksud untuk melakukan hal itu, dan meninggalkan tambatan hatinya yaitu Zaenab, Priscillia dan Khaura. Iqbal tidak tahu akan kemanakah ia akan melangkah, ia hanya seorang pemuda yang hanya berbekal secuil ilmu sebab baru dua bulan lebih iqbal menimba ilmu disana namun ia seorang yang yakin kepada Allah SWT. Ia memutuskan untuk menjadi musafir untuk mengenal lebih kesejatian cinta ilahi.

Dalam perjalanannya ia tahu akan kemana hingga sampailah keputusan untuk menaiki bus, bus tersebut melaju ke arah Purwokerto. Di mobil ia melihat kedua sepasang mahasiswa yang bernama Ida dan Yoga yang baru saling kenal namun sudah melakukan perbuatan ikhtilat, kemudian bertemu dan berdiskusi tentang agama dengan seorang pemuda yang bernama Anton yang mengaku menganut agama cinta, selanjutnya iqbal bertemu dengan empat orang pengamen di alun-alun kota Banjarnegara yang bernama: Firman, Patmo, Parno dan Surya, mereka memiliki gaya hidup yang bebas, narkoba, mabuk-mabukan dan seks bebas. Iqbl diajak untuk tinggal di rumah firman sebab iqbal tidak punya tempat meneduh. Kemudian iqbal bertemu dengan pak burhan dan bu laela kedua orang tua firman yang sedih karena gaya hidup putranya, mereka pun meminta tolong kepada iqbal untuk membawa anaknya ke jalan yang diridhai Allah SWT, selanjutnya iqbal bertemu dengan Indri (pacarnya firman) dan Okta (temannya firman). Dari pertemuan-pertemuannya itu darisanalah perjalanan keimanan iqbal akan di uji.

Benarkah Tuhan telah berlaku tidak adil pada hamba-Nya? Berhasilkah Iqbal meraih kembali kesejatian imannya, kedamaian hatinya, melalui pemberontakan iman itu? Bagaimanakah Tuhan dapat dijumpainya?

Review

            Novel yang berjudul: Musafir Cinta, karya Taufiqurrahman Al-Azizy adalah salahsatu karya dari novel trilogi yang beliau tulis. Ada 2 novel yang lain dan memiliki tingkatannya masing-masing. Menurut beliau untuk menjadi muslim ada 3 tingkatan yang harus dilalui oleh seorang hamba, diantaranya : syariat, makrifat dan thariqah. Masing-masing dari novel triloginya mewakili dari 3 tingkatan tersebut, novel-novel triloginya diantaranya: Syahadat Cinta mewakili syariat, Musafir Cinta mewakili makrifat dan Makrifat Cinta mewakili thariqah. Jika dilihat dari segi tujuan kepenulisan trilogi tersebut, bisa disimpulkan bahwa penulis adalah orang yang memiliki pemahaman mendalam mengenai agama.

            Dalam review kali ini, saya akan mengulas salahsatu dari ketiga novel tersebut yang berjudul: Makrifat Cinta. Sejauh hasil bacaan saya terhadap karya-karyanya yang lain seperti Novel yang berjudul: Alif dan Kitab Cinta Yusuf Zulaikha, dari segi kepenulisan beliau menuangkan alur kisahnya dalam setiap novelnya selalu dengan bahasa yang lancar, mudah dipahami, mengalir dengan indah dan penuh hikmah. Sehingga begitu terasa pesan dan ghirah yang penulis maksud dalam karya-karyanya. Begitupun karya yang satu ini, Makrifat Cinta. Hanya butuh waktu 6 jam buatku pribadi untuk melumat habis sebuah novel yang berjudul: Musafir Cinta, karya Taufiqurrahman al-Azizy ini.

            Bagian eksternal buku ini yaitu berupa cover dan kertas yang dipakai menurut pribadi sudah cukup baik, sedap dilihat sehingga menarik untuk dibaca. Namun ada bagian ilustrasi yang terpampang dalam cover yang menurut saya kurang cocok untuk disajikan sebab tidak sesuai, yaitu ilustrasi perempuan yang mengenakan hijab dan cadar, padahal tokoh utama dalam novel ini laki-laki yang bernama Iqbal Maulana dan untuk kawan-kawannya yang tidak ada yang mengenakan cadar, apakah mungkin itu kiasan?. Kemudian kertas yang digunakan adalah kertas hvs yang berwarna putih, sesuai untuk tahun terbitnya novel ini pada tahun 2007 cetakan ke-9, sejauh yang saya tahu memang pada tahun-tahun tersebut kebanyakan novel masih menggunakan kertas hvs belum bookpaper.

            Sedang bagian eksternal dari segi pilihan kata yang digunakan indah, penuturan bahasanya pun bisa dipahami dengan baik dan mudah sekali, sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama karena hal itu ketika pembaca membacanya seolah-olah pembacalah yang menjadi tokoh utamanya, pembaca merasa dirinya masuk ke dalam cerita tersebut dan memerankan iqbal, tentunya itu menjadi sentuhan yang sangat membantu bagi pembaca apalagi novel tersebut  bernuansa keagaamaan yang begit kuat, jadi betul seperti apa yang dikatakan penulis , novel ini menggugah jiwa dan membangun keimanan.

            Dalam novel ini kita akan menemukan sebuah gesekan-gesekan spiritual yang mengerikan yang disajikan melalui percakapan-percakapan iqbal dengan orang-orang yang ditemuinya mengenai agama, Islam dan Tuhan, yang akan membuat pembaca menjadi lebih bertanya-tanya, berpikir keras dan dalam pikiran akan terasa sekali pertarungan antar pemahaman. Namun setelah gesekan spiritual tersebut, akan ada sebuah kisah mengharukan yang penuh hikmah dan menyentuh jiwa sehingga keyakinan kepada Allah SWt bertambah.

            Pribadi mengakui bahwa pengarang Taufiqurrahman al-Azizy adalah seorang pengarang yang ulung dan memiliki kekuatan literer teologis yang luar biasa hinga bisa menyajikan karya ini, dan karya-karyanya yang lain. Sungguh bisa  menggugah tiap-tiap insan yang membaca karya-karyanya tersebut. Reviewer merekomendasikan sekali buku ini untuk dibaca, apalagi untuk seorang muslim, insyaallah novel ini bisa menjadi pengingat bahwa menyelami syariat, makrifat dan thariqah penting sekali untuk seorang muslim, apalagi penyajiannya dibungkus dengan sebuah cerita fiksi yang indah dan menarik ini.

Reviewer

Uka Whardhana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun