Ahmad Aliyudin Aliafi (23010024061), Sauba Syahbana (23010024071), Zumrotun  Nisa Salsabilah (23010024192)
Di era digital yang ditandai oleh kemajuan pesat dalam teknologi membuat Indonesia menghadapi tantangan baru untuk mempertahankan dan memperkuat identitas nasional. Wawasan Nusantara, yang merupakan filosofi hidup di masyarakat indonesia, menekankan pentingnya persatuan di tengah keragaman budaya, suku, dan bahasa, menjadi sangat relevan untuk diterapkan dalam konteks saat ini. Namun, perkembangan teknologi saat ini dapat menimbulkan perbedaan antara generasi tua dan muda, yang seringkali memiliki pandangan dan nilai persepsi yang terkadang berbeda. Dalam kondisi saat ini, sangat penting untuk menghubungkan keberagaman tersebut dengan memanfaatkan platform digital sebagai alat pendidikan dan promosi nilai-nilai kebangsaan. Artikel ini akan membahas cara Wawasan Nusantara dapat disesuaikan di era digital saat ini, serta perannya dalam memperkuat identitas bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi yang terus maju dan terus berkembang pesat. Dengan pendekatan yang tepat, kita bisa membangun generasi yang bukan hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki kebanggaan terhadap warisan budaya dan nilai-nilai luhur bangsa serta generasi yang mampu berpartisipasi secara aktif dalam menemukan solusi bersama untuk menghadapi tantangan global dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan untuk indonesia ini.
Kemajuan teknologi menghadirkan perubahan yang signifikan dalam kehidupan manusia, termasuk pada perkembangan peradaban dan kebudayaan. Di Indonesia, dampak yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi sangat terlihat jelas. Teknologi modern mempengaruhi semua penjuru sudut negara mulai dari masyarakat perkotaan hingga pedesaan, sehingga terjadi proses modernisasi yang terserap ke dalam nilai-nilai budaya. Perubahan ini membuktikan betapa berpengaruhnya teknologi terhadap dinamika kebudayaan di berbagai lapisan masyarakat (Mishbahuddin, 2014). Wawasan Nusantara memiliki berbagai dampak yang memengaruhi kehidupan masyarakat, baik secara positif maupun negatif. Berikut penjelasan dari dampak positif dan negatif:
Dampak Positif Era Digital terhadap Wawasan Nusantara
- Mempermudah Komunikasi Lintas Daerah
Kemajuan teknologi telah melahirkan solusi komunikasi yang mudah, cepat, dan efisien bagi seluruh masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil. Dengan adanya platform digital seperti aplikasi pesan instan, konferensi video, dan media sosial, masyarakat dari berbagai wilayah di Indonesia dapat tetap terhubung walaupun terhalang oleh jarak geografis. Hal ini tidak hanya mempererat hubungan antar individu, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dalam keberagaman yang menjadi inti dari Wawasan Nusantara.
- Meningkatkan Pengetahuan tentang Budaya dan Keberagaman Nusantara
Era digital membuka akses yang luas bagi masyarakat untuk mengeksplorasi dan mempelajari kekayaan budaya Indonesia. Melalui internet, informasi mengenai adat istiadat, tarian tradisional, alat musik khas, kuliner lokal, hingga seni daerah dapat dengan mudah diakses. Kesempatan ini memungkinkan masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih memahami dan menghargai keberagaman budaya Nusantara. Pengetahuan yang mendalam ini menjadi pondasi penting dalam menjaga dan mempromosikan nilai-nilai kebhinekaan.
- Memperkuat Rasa Bangga melalui Promosi Budaya Lokal di Platform Digital
Media sosial dan berbagai platform digital lainnya menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan budaya lokal Indonesia ke kanca nasional dan internasional. Kampanye budaya seperti pengenalan batik, pertunjukan seni tradisional, atau konten kreatif yang menampilkan kearifan lokal, dapat menarik perhatian publik secara luas. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat identitas sosial bangsa, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya Nusantara. Dengan promosi yang konsisten, budaya lokal Indonesia dapat diakui dan dihargai di tingkat global, sekaligus mengukuhkan Wawasan Nusantara dalam kehidupan sehari-hari.
Era digital membawa peluang besar untuk memperkuat semangat Wawasan Nusantara. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, masyarakat dapat mempererat hubungan lintas daerah, menggali pengetahuan budaya, dan mempromosikan warisan Nusantara ke seluruh dunia. Langkah ini penting untuk menjaga persatuan dan kebanggaan nasional di tengah derasnya arus globalisasi.
Dampak Negatif Era Digital terhadap Wawasan Nusantara
- Meningkatnya Penyebaran Hoax, Ujaran Kebencian, dan Konflik di Media Sosial
Era digital menghadirkan tantangan besar berupa maraknya penyebaran informasi yang tidak benar (hoax) dan ujaran kebencian di berbagai platform media sosial. Banyak pihak yang secara sengaja atau tidak menyebarkan berita palsu untuk memprovokasi emosi masyarakat. Jika hal ini dibiarkan, konflik antar individu maupun antarkelompok dapat meningkat, yang pada akhirnya mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Kondisi ini melemahkan pondasi Wawasan Nusantara, yang bertujuan untuk mempererat harmoni di tengah keberagaman.
- Pola Komunikasi yang Tidak Etis
Anonimitas yang diberikan oleh dunia maya seringkali disalahgunakan untuk melakukan tindakan tidak etis, seperti menyebarkan berita palsu, ujaran kebencian, atau provokasi. Tanpa adanya identitas yang jelas, beberapa pengguna merasa bebas untuk melanggar norma sosial dan etika komunikasi. Perilaku seperti ini menciptakan lingkungan digital yang tidak kondusif, yang tidak hanya merusak hubungan sosial tetapi juga menghambat upaya menjaga persatuan di masyarakat.
- Polarisasi dan Fragmentasi Sosial