Mohon tunggu...
Satya Zulfiqar Ipnu
Satya Zulfiqar Ipnu Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Setia dan Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Haraqat Sebuah Cinta

28 Desember 2014   11:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:19 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Syahdu malam bertahtakan bintang

Membawa ku larut dalam sebuah lamunan

Ku sulam namamu diantara sinar rembulan

Ingin kupeluk kau dalam alunan do'a

Melihat bayang mu,hati pun jadi tentram

Ingin kukejar dirimu sampai diujung penantian

Dimana aku dan kamu selalu terpadu dalam ruang dan waktu

Saling mengucap rasa rindu yang telah lalu

Aku tak ingin semua cinta ku menjadi alasan ku memiliki dirimu

Yang aku butuhkan dirimu sebagai perantara ibadah ku dengan Tuhan ku

Jadikan semua rasa cinta sebagai ibadah yang terindah

Sebuah anugrah tanpa batas yang penuh ridho lagi amanah

Berharap perasaan ku tersampaikan melalui perbuatan

Seperti halnya cinta Tuhan ku pada ciptaannya

Seperti itu pula aku mencintaimu tanpa harus menyatakannya lewat lisanku

Sebuah haraqat cinta yang tersampaikan melalui perbuatan dan kenyataan

Bukan haraqat cinta yang penuh hiasan perasaan dan permata kemunafikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun