Penobatan "The King of Monaco" terjadi pada tahun ini. Sekali lagi, tanpa mobil terbaiknya, Senna menempati posisi ketiga di belakang Alain Prost dan Michael Schumacher. Hal "Magic" pun terjadi, pembalap Jerman mengalami ledakan pada mesin pada lap 33, sedangkan pembalap Prancis tersebut mendapatkan penalti karena melakukan jump start. Kemenangan tersebut merupakan bukti dari julukan "The Magic Senna"Â dan ketangguhan dirinya. Mengingat pada sesi latihan , ia menabrakkan mobil McLaren-nya ke pagar pembatas hingga melukai tangannya. Melalui kemenangan ini, Ayrton Senna memecahkan rekor yang sebelumnya dimiliki Graham Hill yang meraih lima kemenangan di Monako, dan menjadi raja Monako.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H