C. Morrison, mantan direktur Academy of Science di New York dan direktur New York Institute, yang juga menjadi Executive commite for National Research USA, dalam bukunya yang berjudul "Man Does Not Stand Alone", mengemukakan fakta bahwa berdasarkan ilmu pengetahuan, Allah adalah pencipta alam ini dan Allah pula yang menciptakan segala sesuatu.Â
Morrison juga menyebutkan bahwa sistem pencernaan yang ada dalam tubuh manusia bagaikan laboratorium terbesar di dunia, yang di dalamnya terdapat sistem yang berjalan secara teratur. Dari seluruh penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa jauh sebelum ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang cukup pesat seperti sekarang ini, Allah SWT. telah berfirman dalam Al-Quran, dan segala yang terjadi saat ini telah termaktub dalam Al-Quran sekitar 14 abad silam.Â
Hikmah yang bisa diambil adalah umat islam dianjurkan untuk membaca dan memahami Al-Quran. Karena jika melihat kembali ayat pertama yang diturunkan Allah SWT. yakni 'iqra', kata yang memiliki arti "bacalah" tersebut seolah memberikan isyarat supaya umat islam membaca dan memahami Al-Quran, agar dapat mengambil manfaatnya.
Dengan demikian menjelaskan bahwa posisi ayat-ayat suci dalam perkembangan ilmu pengetahuan adalah sebagai sebuah aksioma karna pada dasarnya pengetahuan-pengentahuan yang ada di dalam alquran telah menjadikan ia bagian dalam ilmu pengetahuan itu sendiri, namun dapat juga di katakan ada beberapa kondisi maupun kasus spesifik yang menjadikan ayat2 suci menjadi stimulan perkembangan ilmu-ilmu baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H