Mohon tunggu...
Yustinus Satyagraha R.W.
Yustinus Satyagraha R.W. Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Freelance - Suka Menulis - Suka Editting Foto dan Video

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

The Circle, Menyoal Dinamika Antarangkatan di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UAJY

23 Oktober 2018   02:18 Diperbarui: 30 Oktober 2018   09:33 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya dalam Dinamika Antarangkatan

Dinamika masing-masing angkatan juga menyimpan budaya di dalamnya. Natan melihat Budaya "The Circle" yang dibawa oleh angkatan 2015 ke atas ternyata malah membawa angin segar khususnya bagi angkatan 2016. "Khususnya untuk angkatan-ku, kalau untuk masalah budaya di FISIP ini aku melihatnya kayak ada transisi." Transisi yang ia maksudkan adalah membangun mata rantai dalam membentuk pemimpin-pemimpin berikutnya, atau melanjutkan "circle" yang sudah ada untuk generasi berikutnya.

Berbeda dari Natan, pendapat salah satu teman saya mahasiswa dari Jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2014 yang identitasnya disamarkan malah bertolak belakang. Ia beranggapan budaya mahasiswa terutama angkatan 2016 ke bawah bagaikan budaya "buruh". Ia mencontohkan secara luas (tidak hanya di lingkup FISIP), salah satu cara untuk merekatkan hubungan pertemanan dalam sebuah UKM universitas di Atma Jaya adalah jagongan atau mengobrol setelah selesai rapat kegiatan. Hal ini seperti tidak tampak khususnya bagi mahasiswa angkatan 2017 ke bawah yang langsung pulang setelah selesai rapat kegiatan.

Jika menilik kembali salah satu perubahan kebijakan universitas terkait masa studi maksimal mahasiswa yang kini dipangkas dari 7 tahun menjadi 5 tahun, mungkin kiranya benar apabila peraturan semacam ini dapat memengaruhi budaya di masing-masing angkatan. Mata kuliah yang dipadatkan ditambah semakin meningkatnya tugas yang harus diselesaikan membuat mahasiswa harus memutar otak untuk menyeimbangkan antara kuliah dengan kegiatan di luar kuliah (UKM atau kepanitiaan). Hal ini tentu berdampak pada berkurangnya waktu untuk bertemu teman di luar waktu kuliah dan semakin munculnya budaya "buruh" yang berkembang pada angkatan-angkatan 2016 ke bawah.

Terlepas dari semua persoalan di atas, kunci perubahan budaya terletak pada masing-masing orang. 'Kalau mau ditarik entah secara kebudayaannya, dinamikanya, itu tergantung dari pribadi masing-masing," kata Natan.

Khususnya untuk angkatan-ku, kalau untuk masalah budaya di FISIP ini aku melihatnya kayak ada transisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun