Mohon tunggu...
Satya Dimitri
Satya Dimitri Mohon Tunggu... -

music is the best of me

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebakaran di Taman Kota, Anies Diharapkan Lebih Responsif

31 Maret 2018   08:47 Diperbarui: 31 Maret 2018   09:10 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini Jakarta kembali terguncang. Telah terjadi musibah kebakaran yang hebat melanda Jakarta tepatnya disekitar Jakarta Kota. Api yang melumat perumahan padat penduduk dengan satu pintu seperti rumah kontrakan ini memakan korban jiwa. Jika kita berandai-andai, kalau yang terbakar kawasan elite, rumah mewah mungkin masih bisa dianggap hanya musibah kecil, karena yang tinggal disana adalah orang kaya dan pasti punya cadangan uang, kekayaan dan asuransi,. 

Sementara ini yang terkena musibah adalah orang-orang yang untuk makan sehari-hari saja harus bekerja banting tulang hingga larut malam. Dan dalam hal ini harusnya Pak Anies selaku pemimpin ibukota lebih cekatan dan memberi dukungan kepada warganya yang tertimpa musibah.

Tapi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru mendatangi lokasi kebakaran di Jalan Perumahan Taman Kota Blok A1 RT 16 RW 05, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Jumat (30/3/2018) pukul 09.00 WIB. Sementara, kawasan tersebut terbakar sekira pukul 18.52 WIB pada Kamis (29/3/2018). ( kompas.com ). 

Pak Anies bisa tidur nyenyak ber-AC dan kasur empuk yang harganya bisa untuk membayar kontrakan rumah yang terbakan selama beberapa bulan, Pak Anies bisa tidur tanpa rasa bersedih atas tangisan ratusan korban yang kehilangan harta benda yang tak seberapa nilainya itu namun bagi mereka itu sebuah hal besar yang untuk mengulang membelinya saja bisa membutuhkan waktu berapa lama. 

Dari kejadian ini, sebanyak 300 rumah semi permanen habis di lahap api. Selepas berkeliling meninjau lokasi kebakaran, Pak Anies memberikan bantuan simbolis kepada salah satu korban berupa seragam sekolah dan selimut. "Untuk yang nanti akan menghadapi UN, saya akan minta diberi keringanan dari sekolah masing-masing," tandasnya. 

Semoga bantuannya bukan hanya simbolis saja namun sangat diharapkan Pak Anies lebih responsivedan cepat tanggap dalam masalah ini, karena jarak kejadian dengan Balai Kota hanya hitungan jam dan sudah seharusnya malam itu juga Anies datang untuk menjenguk dan meninjau lokasi kebakaran tersebut. Anies sebagai gubernur harus mengutamakan sisi kemanusiaan dalam melihat kejadian ini disebabkan kehadirannya sebagai pemimpin Jakarta setidaknya menunjukkan bahwa dia dekat dan cepat tanggap menangani masalah warganya.

Harusnya Pak Anies bukan hanya bisa berstatement, "Ini adalah pahlawan. Dia memilih untuk menyelamatkan warga meskipun tubuhnya terbakar, dia betul-betul menyelamatkan. Kita masih punya banyak pahlawan seperti damkar," kata Anies. Terkait ada satu korban dari petugas Damkar bernama Rifa'i yang mengalami luka bakar hingga 60 persen tubuhnya dan Novirahman yang juga mengalami luka saat membantu penyelamatan korban. 

Ia ditemukan dalam kondisi sadar dan saat ini mendapat penanganan di rumah sakit kawasan Parung, Tangerang, dekat kediamannya. "Ini pelajaran bagi kita lebih hati-hati di dalam mengatur aliran listrik menyiapkan penanganan," kata Anies. ( kompas.com )

Terlepas dari kejadian itu, perumahan padat penduduk di Jakarta memang setiap tahun selalu mengalami musibah kebakaran, sudah seharusnya Anies bersama tim TGUPP merumuskan pengelolaan perumahan tersebut agar tidak semakin bertambah pengangguran baru karena musibah tersebut. Dari musibah itu akan banyak keluarga yang kehilangan rumah dan pekerjaan. Anies sebagai gubernur diinginkan oleh warga untuk bisa memberikan solusi bukan hanya partisipasi secara simbolis dan seremonial belaka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun