Mohon tunggu...
Iya Oya
Iya Oya Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki

90's

Selanjutnya

Tutup

Puisi

The Real Virus

4 April 2020   12:14 Diperbarui: 4 April 2020   12:21 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa sana mereka berpikir virus ini terlalu politis
Virus yang terlalu tinggi
terlalu elit untuk menjangkau mereka yang merasa bukan siapa-siapa
Mungkin itu juga yang membuat mereka berpikir virus ini tak akan menjangkau tubuh mereka
Wajar kalau kemudian mereka tak khawatir
Karena barangkali himbauan pemerintah pun dipahami sebagai himbauan politis

Tapi mungkin saja mereka juga berpikir virus ini adalah virus impor
Virus dari luar negeri
Virus dari negeri maju
Sebagaimana kesan bahwa sesuatu yang dari luar negeri itu mahal dan cuma orang tertentu yang bisa menyentuhnya

Mungkin masalahnya adalah soal bagaimana mensosialisasikan dan memasyarakatkan virus ini
Bahwa ini adalah virus yang sebenar-benar virus
Virus yang bukan cuma ada di dalam komputer atau smartphone
Yang bukan cuma cerita fiktif yang ada di film-film seperti Resident Evil

Atau mungkin... karena virus ini tak kelihatan
Lantaran yang tak kelihatan memang sulit dipercaya
Seperti hantu atau malaikat
Kalaupun banyak yang mengatakan percaya, mungkin saja itu cuma kepercayaan buta
Sebagaimana kepercayaan kita pada agama yang dianut, tapi tidak mengimplementasikan ajarannya dengan baik
Begitu juga kepercayaan pada virus ini, yang dipercaya keberadaannya tapi sebagian orang tidak berusaha untuk menghindarinya atau mencegah penyebarannya

Kita memang bukan bangsa yang maju sebagaimana orang Barat di sana yang serius menyikapi sesuatu
Kita terlalu santuy
Mau itu virus kek, atau badai kek, pokoknya santuy
Kita percaya Tuhan pasti melindungi kita
Seandainya di depan kita ada jurang, dan walaupun dengan sengaja kita jatuhkan diri kita ke jurang itu, dengan modal percaya pada perlindungan Tuhan, everything's gonna be alright, ya kan? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun