Saprol pun masih menikmati malam yang tak panjang itu. Saprol selalu kecewa ketika malam segera berakhir. Tapi malam begitu bahagia karena tak lama lagi Saprol akan pergi tidur. Malam tak suka ditunggui oleh Saprol.
Namun kekecewaan Saprol bertambah ketika rokok mulai habis. Satu batang terakhir yang merupakan pertanda bahwa kenikmatan itu juga akan segera berakhir.
Saprol mencari sesosok manusia di sekitarnya. Tak kelihatan siapapun. Namun Saprol berjanji, secara ikhlas akan mendoakan masuk surga bagi siapapun yang mau memberikan rokok kepadanya. Apapun agama orang tersebut, dan apapun yang sudah dilakukannya.
Saprol masih terus mencari sosok manusia, atau makhluk apapun yang berupa manusia. Sedangkan si cicak semakin menjauh. Tapi dia tak takut dan tak bersedih hati.