Siapa berani menjamin bahwa dirinya akan hidup lebih lama?
Aku takut mengatakannya karena bukan aku yang menentukan hidupku
Aku sadar bahwa begitu banyak waktu terbuang
Ungkapan syukur kepadaNya belumlah seberapa
Istighfarku belumlah cukup
Begitupun ibadah-ibadah pokok yang tentu masih rendah kualitasnya
Kapan aku akan merasa cukup?
Jawabnya: tak pantas bagiku merasa cukup
Banyak waktu terbuang, padahal aku tahu bahwa kematian tak berada di mana-mana selain di batang leherku
Tapi kesia-siaan masih saja kulakukan
Padahal peringatan itu pun bukannya tak datang
Bahwa hidup haruslah diisi dengan sesuatu yang berarti
Bahwa yang telah lalu tak akan kembali dan penyesalan menanti
Bahwa di dunia ini belumlah dikatakan kehidupan melainkan apa yang ada setelah mati
Apakah aku siap menerima keadilan Tuhan?
Aku tak bisa jawab
Belum ada yang kulakukan di dunia ini
Benar, belum ada
Selain ketidakberartian dan ketidakgunaan
Apakah aku siap menerima keadilan Tuhan?
Sedangkan Dia berkata "Lammaa yaqdhi maa amaroh"
"Belum dia melaksanakan apa yang Dia perintahkan kepadanya"
Apakah aku siap menerima keadilan Tuhan?
Aku tak bisa jawab