Mohon tunggu...
Iya Oya
Iya Oya Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki

90's

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Konsekuensi | Historis, Aktual, dan Fiuceristis

12 Juni 2018   22:17 Diperbarui: 12 Juni 2018   22:35 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Karya Pribadi

Kalau kita melakukan sesuatu, pasti akan ada dampaknya bagi orang lain, walaupun yang kita lakukan itu bukanlah sesuatu yang besar. Itu konsekuensi terdekat --di samping konsekuensi terhadap diri sendiri -- yang tak seharusnya kita abaikan, tak seharusnya kita langkahi begitu saja. Wajar saja, karena dalam hidup tak terlepas dari yang namanya terpengaruh dan mempengaruhi atau contoh mencontoh, walaupun itu juga secara tak langsung. 

Orang yang memikirkan soal pengaruh-mempengaruhi inilah orang yang selalu berhati-hati dalam berperilaku. Why? Coz, dia tentu akan berpikir bahwa perbuatannya akan mengakibatkan pengaruh yang besar bagi orang lain. Syukur-syukur kalau itu kebaikan. Pada kenyataannya, bisa saja sesuatu yang sederhana, yang kecil itu, akan menyebabkan suatu fenomena yang besar kan? Bukannya tak mungkin. Dan lagi-lagi, jangan disepelekan begitu saja.

So... sebenarnya yang mesti kita lakukan adalah berpikir panjang terhadap apa yang kita lakukan saat ini. Jangan menumpulkan pikiran. Susah nanti. Siapa yang mau mengasahnya, coba? Tapi itu harus karena manusia adalah makhluk historis, temporer, dan fiuceristis. Apa yang kita lakukan sekarang jelas akan menentukan apa yang akan terjadi di hari esok. 

Untung dan ruginya pun tidak hanya mengena pada orang lain, melainkan juga pada diri sendiri. Kecuali, kalau Anda berjualan jilbab di bulan penuh barokah ini, sudah tentu prospeknya bagus. Eh maaf, gak nyambung, kwkwkwkw...

Yang jelas, saya nggak mau melakukan sesuatu yang itu bisa semakin memperburuk kondisi bangsa ini!! Udah gitu ajah...[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun