Saya masih merasa malu. Masih merasa tidak pantas. Di luar sana jelas ada orang-orang yang lebih baik daripada saya. Saya pun merasa tak pantas menilai diri saya atas kualitas-kualitas kepatuhan diri saya kepadaNya. Hal demikian rasanya cukuplah dikembalikan kepadaNya. Tak ada tahap akhir dalam hidup ini. Itulah kenapa belakangan ini saya berusaha untuk berorientasi pada kebaikan dan kebenaran dalam menempuh jalanNya dengan sebaik-baik mungkin, sebaik-baik mungkin, dan sebaik-baik mungkin sampai ruh ini melewati leher, nanti.[]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!