Mohon tunggu...
Iya Oya
Iya Oya Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki

90's

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ikat Ikut Singkat

24 Maret 2018   16:07 Diperbarui: 24 Maret 2018   16:22 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: absolutearts.com

Ini baru pagi

Bentar lagi jadi siang

Habis siang jadi sore

Setelah itu jadi malam

Dan kembali ke pagi lagi

Ah... dunia ini memang singkat

Aku tak merasa punya cukup waktu

   untuk mensucikan namaNya

Dunia pun begitu kuat menarik

Mengajak diri untuk bersibuk-sibukan

   mengurusi sesuatu yang akan hilang

   dimana ia merupakan derajat terakhir

   dari hierarki penciptaan

Begitupun dengan diriku

   yang aku tak tahu apakah sudah bersih

   atau belum

Dan kupikir sisa waktuku di dunia

   mungkin saja tak cukup untuk

   kubersihkan diriku

Di situ aku tak senang dan pingin

   menghilang

Pingin aku merasakan apa yang

   dilakukan malaikat yang naik ke langit

   paling atas dan tak kembali lagi

Tapi kita memang berurusan dengan

   ruang dan waktu

Juga tak bisa kita bebas darinya

Tapi bukan berarti kita tak bisa

   membebaskan diri kita darinya

Karena setidaknya, kita bisa melepaskan

   pikiran kita dari ruang dan waktu

Karena bukan tak mungkin pula kita melepaskan diri dari segala ikatan tuntutan hidup yang semakin melilit ini

Tapi, adalah lebih baik kalau kita mengikat diri hanya dengan tali Allah

Ini baru pagi

Bentar lagi jadi siang

Habis siang jadi sore

Setelah itu jadi malam

Dan ikatanku pada tali Allah kadang-kadang    merenggang bahkan terlepas

Walau begitu harus kuakui bahwa tak ada         yang lebih baik daripada ikatanNya

Ikat aku!

Ikat aku setiap saat tanpa pagi, siang, sore    atau malam

Tak ada yang lebih baik!

Ikat aku

Aku ikut Kau...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun