Mohon tunggu...
Iya Oya
Iya Oya Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki

90's

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Meng-agamakan" Pemahaman Agama

1 Maret 2018   09:24 Diperbarui: 1 Maret 2018   18:47 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: islamidia.com

Tidak seinstan itu beragama dan bertuhan. Agama bukan suatu ajaran yang begitu dipeluk kemudian penganutnya langsung paham, langsung benar. Apalagi persoalan makrifat dalam usaha mendekati dan mengenal Tuhan, itu pun jelas bukan hal yang mudah. Ada tingkatan-tingkatan dalam beragama dan bertuhan. Tidak bisa kita merasa seketika berada di puncak kebenaran absolut. Itu lucu. Itu tak pantas dilakukan para penganut agama.

Sekali lagi, agama bukan muara dan bukan akhir dari segala-galanya. Kita sebagai manusia cuma harus mengimplementasikan ajaran agama dengan baik dan benar, tanpa merasa sudah baik dan benar. Gimana coba kalau beragama tapi tak paham dengan kebenaran? Sikap-sikap semacam itu yang akhirnya mengakibatkan impresi yang jelek terhadap agama itu sendiri. 

Astaghfirullah... aku memohon ampun atas sikap dan perilaku saudara-saudaraku. Aku memohon ampun atas kebodohan diriku dan saudara-saudaraku sekalian yang merasa sudah pintar sehingga bisa-bisanya membodoh-bodohi sesama saudaranya dan menilai keliru apa yang tak sepaham dengan mereka.

Ah... nampaknya doa saya dalam sholat akan lebih panjang. Tak apa, saya beribadah bukan cuma untuk diri saya sendiri kok...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun