Pemerintah dalam hal ini kementerian pendidikan dan kebudayaan telah menyiapkan lima strategi pembelajaran holistik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, antara lain: transformasi kepemimpinan sekolah, pendidikan dan pelatihan guru, mengajar sesuai kemampuan siswa, standar penilaian global, serta kemitraan daerah dan masyarakat sipil (Kompas, 6/4/2020).
Strategi ini perlu disambut dengan baik, didukung dengan segala upaya dari berbagai pihak. Penulis memandang kelima strategi ini sangat baik. Pengukuran hasil belajar pun  berubah menjadi asesmen kompetensi minimum yang berfungsi mengukur kinerja sekolah berdasarkan literasi dan numerasi siswa. Kita memerlukan ini. Kita harus fokus pada literasi dan numerasi yang merupakan titik lemah pendidikan kita. Penilaian yang dilakukan selama ini dilakukan (seperti ujian nasional) memang sudah saatnya direvisi.
Semoga saja pemerintah menjabarkan kelima stategi di atas secara jelas sehingga dapat diterapkan di masa mendatang. Semoga masa pandemi ini benar-benar menjadi retret yang membawa transformasi pada wajah dunia pendidikan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H