Hal yang antifragile, sebaliknya, diuntungkan dari gangguan yang sama. Artinya, jika dianalogikan dengan ponsel, ponsel antifragile bukan hanya tidak rusak ketika dibanting, melainkan juga mendapatkan upgrade OS, kenaikan spesifikasi perangkat kasar, dan berlipat ganda jumlahnya dari satu menjadi banyak.
Sebetulnya dalam keseharian kita, terdapat banyak hal yang bersifat antifragile alias diuntungkan dari gangguan dan keteracakan. Ambil contoh pada saat berolahraga di gym. Apabila Anda ingin membangun masa otot dan meningkatkan kekuatan, latihan yang lebih efektif adalah dengan mengangkat beban seberat 100 kg sekali angkat ketimbang mengangkat beban seberat 10 kg sebanyak sepuluh kali angkat.Â
Mengapa? Karena setelah tubuh Anda mengalami beban seberat 100 kg, ia akan menyiapkan diri untuk mengantisipasi beban yang lebih besar selanjutnya, yakni 101 kg. Dengan demikian, otot dan kekuatan Anda dapat dibangun dengan lebih efektif melalui latihan semacam ini.
Tubuh Anda dalam hal ini bersifat antifragile sampai pada batas tertentu (tentu jika bebannya beberapa kali lipat, Anda bukannya membangun masa otot dan kekuatan, melainkan mencari penyakit :D). Stressor luar berupa beban dalam hal ini baik untuk perkembangan badan Anda. Ketika stressor dikurangi atau bahkan dihilangkan, massa otot akan kembali menyusut.
Dengan memahami ciri-ciri dari sesuatu yang bersifat antifragile, kita kemudian dapat membaca situasi hari ini di tengah pandemi COVID-19 dengan lebih baik. Terdapat dua hal menarik yang bisa digarisbawahi:
Terkait Imunitas dan Kesehatan Tubuh
Di tengah situasi pandemi, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga sistem imun yang baik sudah cukup tinggi, terlihat dari berbagai upaya yang dilakukan mulai dari rutin berolahraga hingga menjaga asupan makanan. Hal ini tentu merupakan kemajuan dalam pola pikir masyarakat.Â
Akan tetapi yang masih kurang disadari oleh masyarakat, imunitas tidak dibangun dalam sekejap dan ia juga tidak lenyap begitu saja. Ada proses panjang di sana. Nassim Taleb memperkenalkan apa yang disebut sebagai "Lindy Effect" yang kurang lebih menyatakan bahwa masa depan dapat tercermin dari masa lalu.
Maksudnya, untuk melihat bagaimana sesuatu berjalan seiring dengan waktu, Anda perlu melihat bagaimana masa lalu membentuknya. Waktu adalah stressor paling penting dalam menentukan apakah sesuatu bersifat fragile atau antifragile.Â
Tubuh yang imunnya bagus tidak hanya disebabkan oleh olahraga dan nutrisi yang belakangan saja diperhatikan, melainkan juga oleh seberapa banyak tubuh mengalami kontak dengan stressor seperti virus dan bakteri serta seberapa keras ia pernah memerangi virus dan bakteri tersebut tanpa bantuan medikasi.