Yayasan Rumah bersinar berdiri pada tahun 2021 dan membangun beberapa panti yang diantaranya terdapat Panti Asuhan Saluran Berkat yang  merupakan Lembaga non profit, non politik, dan tidak berafiliasi dengan partai atau golongan manapun Panti Asuhan Saluran Berkat mempunyai konsep yang sesuai dengan konsep Kemensos terbaru yaitu dimana anak-anak Panti diasuh dalam model berkeluarga sekitar 12 orang dengan mayoritas memiliki rentang usia remaja dan memiliki orang tua wali atau sehingga mereka tetap bisa merasakan suasana seperti tinggal bersama keluarga.Â
Yayasan Saluran Berkat juga membuka kesempatan untuk anak-anak jalanan dari Surabaya, yatim piatu atau anak-anak yang terdampak covid, namun setelah satu bulan tidak ada respon. Karena tahun ajaran baru mulai berjalan maka pengurus Yayasan memutuskan untuk mengadopsi anak-anak dari luar pulau yaitu yang berada di desa Hilinamazihono di Nias Selatan. Â
Panti Asuhan Yayasan Berkat yang berlokasi di Jalan Nginden Jangkungan, Kec. Sukolilo, Surabaya jawa timur yang merupakan salah satu dari empat wilayah binaan Yayasan Rumah Bersinar yang di tuju oleh penulis dalam melaksanakan progam MBKM BKP Proyek Kemanusian. Panti Asuhan ini merupakan salah satu panti asuhan yang memiliki tanggung jawab yang besar terhadap anak-anak yang di adopsinya. Tanggung jawab yang di berikan dari panti asuhan ini sendiri mulai dari pembiayaan kebutuhan studi dan kehidupan anak-anak panti asuhan dengan mengusahakan melalui dana pribadi maupun bantuan dari donasi para donatur dan dermawan.
Lahirnya Yayasan Rumah Bersinar merupakan salah satu upaya untuk membantu memberikan Pendidikan kepada anak-anak yang memiliki masalah finansial terutama yang berada di daerah terpencil yang sulit di akses dalam Pendidikan seperti Sulawesi dan Sumatera. Panti Asuhan Yayasan Berkat berhasil membantu memberikan sebuah Pendidikan bagi anak-anak nias yang datang ke Surabaya untuk menempuh atau melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi. Setiap anak-anak di Indonesia juga berhak mendapatkan akses Pendidikan yang layak dan tanpa memandang lokasi geografisnya, karena Pendidikan merupakan salah satu cara untuk memperbaiki perkembangan ekonomi di Indonesia.Â
Dan jika kita tidak bisa membangun Pendidikan di daerah terpencil maka salah satu cara yang di lakukan oleh Panti Asuhan Yayasan Berkat merupakan salah satu cara yang dapat di contoh oleh masyarakat bahwa kita dapat membantu anak-anak Indonesia dengan cara yang lain dengan mendirikan sebuah Panti Asuhan sehingga dapat menjembatani masyarakat Indonesia agar lebih peduli dengan beberapa daerah terpencil yang susah dalam mendapatkan fasilitas Pendidikan.
Berdasarkan obervasi dan wawancara Panti Asuhan Yayasan Berkat terdapat beberapa anak-anak yang mendapat perilaku bully  karena keterbatasan bahasa mereka. Anak-anak yang masih mengunakan kata-kata kotor dalam bahasa daerahnya dan juga dalam bahasa jawa karena tidak mengerti artinya dalam bahasa jawa, dan juga terdapat beberapa anak yang malu-malu dan sulit untuk membuka diri dengan orang yang baru. Selain itu penulis juga melakukan observasi pada anak-anak panti selama program kerja berjalan, dan penulis menemukan bahwa anak-anak Panti Asuhan Saluran Berkat merasa bosan dan jenuh dengan rutinitas mereka sehari-hari yang monoton.
Tujuan pembuatan program ini untuk memberikan solusi yang dapat membantu permasalahan-permasalahan yang telah ditemukan di panti asuhan Saluran Berkat. Adapun program pertama yaitu Kotak Pengajuan Kesah (KPK) dengan tujuan untuk membantu anak-anak untuk menceritakan pengalaman-pengalaman mereka mengenai bullying tanpa takut dan malu. Luaran yang dihasilkan berupa kotak yang dihias dengan tulisan KPK atau Kotak pengajuan kesah.
Sedangkan program kedua yang merupakan program lanjutan dari program pertama yaitu Mading Stop bullying dimana anak-anak Panti Asuhan Saluran Berkat diminta untuk membuat dan menulis kalimat motivasi untuk para korban bully.Â
Program ini memiliki tujuan untuk menumbuhkan rasa empati pada anak-anak panti asuhan bagi korban bully dan anak-anak juga mendapat kesempatan untuk mengasah kreativitas dan kerja sama tim dengan cara menghias mading Stop bullying bersama-sama.
Untuk program ketiga yaitu mewarnai gambar dan membuat deskripsi singkat dengan tujuan untuk membangun kreativitas anak-anak dalam memadukan warna-warna. Anak-anak juga belajar membuat deskripsi singkat dari karya mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H