Mohon tunggu...
satusabrang
satusabrang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Kebersamaan adalah kunci kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Aksi Nyata Tim KKN Universitas Jember dalam UMD : Kelola Limbah untuk Lingkungan Berkelanjutan di Desa Sabrang

2 Februari 2025   10:44 Diperbarui: 2 Februari 2025   10:44 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Sabrang, Jember - Dalam rangka melaksanakan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) yang tergabung dalam Kelompok 01 Program KKN UMD telah memaparkan berbagai inisiatif penting untuk pengelolaan lingkungan hidup di Desa Sabrang. Program kerja yang diusung kali ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan limbah yang sering terabaikan, sekaligus berupaya meningkatkan keberlanjutan lingkungan di Desa Sabrang.

Tim KKN Kelompok 01 UNEJ melakukan observasi mendalam di Desa Sabrang, dan menemukan beberapa permasalahan lingkungan yang cukup signifikan. Di antaranya adalah penumpukan bonggol jagung, nyamuk yang berkembang biak akibat genangan air, serta rendahnya kapasitas resapan air di lingkungan pemukiman warga.

Bonggol Jagung, Potensi Limbah menjadi Briket

Salah satu temuan yang mengejutkan adalah melimpahnya bonggol jagung yang tidak terkelola dengan baik. Menurut kelompok KKN, bonggol jagung seringkali hanya dimanfaatkan untuk pembakaran dan menurut kami pemanfaatan itu kurang maksimal, meskipun memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan. Tim KKN UMD Kelompok 01 UNEJ berinisiatif untuk mengolah bonggol jagung menjadi Briket yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi warga sekaligus mengurangi sampah di sekitar desa.

Pemberantasan Sarang Nyamuk

Masalah lingkungan lainnya yang ditemukan adalah tingginya jumlah nyamuk yang berkembang biak di lingkungan sekitar rumah warga, dan beberapa yayasan. Genangan air yang tidak terkelola dengan baik menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, yang tentu saja berdampak pada kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kelompok KKN UMD 01 UNEJ ini bersama Organisasi PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) memberikan edukasi mengenai pentingnya pengelolaan air, dan cara-cara sederhana untuk mengurangi genangan air yang menjadi tempat berkembangnya nyamuk.

Biopori, Solusi Anti Genangan Air

Selain masalah berlimpahnya bonggol jagung dan nyamuk, beberapa pemukiman di Desa Sabrang juga menghadapi masalah terkait dengan rendahnya kapasitas resapan air di pemukiman warga. Dengan banyaknya betonisasi yang terjadi di beberapa bagian desa, air hujan tidak dapat terserap dengan optimal, menyebabkan terjadinya genangan air diarea pemukiman warga. Karena itu Program GEMILANG yang diusung oleh kelompok kami, memperkenalkan biopori sebagai solusi praktis. Sebagai mahasiswa KKN UMD Kelompok 01 UNEJ, kami mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pembuatan sumur resapan air seperti Biopori ini, penggunaan material ramah lingkungan, dan pengelolaan air secara berkelanjutan.

Pemaparan Program Kerja di Desa Sabrang

Pemaparan program kerja di desa Sabrang bertujuan memperkenalkan program kerja oleh mahasiswa KKN UMD Kelompok 01 UNEJ periode 2024/2025 dan guna mengetahui target tempat pelaksanaan program kerja yang akan dilakukan. Pemaparan program kerja diawali dengan kunjungan di dusun Kebonsari pada Senin, 27 Januari 2025 pukul 09.00 WIB yang masih memastikan kembali lokasi yang akan dipasang dengan biopori. "Saya pastikan kembali lokasi-lokasi yang akan dipasangi biopori, terutama di daerah yang mengalami genangan air" ujar pak Yoja selaku kepala dusun Kebonsari. Sedangkan program kerja sosialisasi dan pelatihan pembuatan briket menghasilkan target tempat yaitu di PokMas Peduli Lingkungan ODGJ (Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan Orang Dalam Gang Jomblo). "Untuk pelatihan pembuatan briket lebih cocok di Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan ODGJ yang kemungkinan mampu menerapkan hal tersebut." ujar pak Yoja.

Pemaparan program kerja selanjutnya di dusun Krajan pada Senin, 27 Januari 2025 pukul 15.00 WIB. Menurut kepala dusun Krajan, tempat pelaksanaan untuk pemasangan biopori yaitu di jalan makam samping masjid Rahmatullah dan pos kamling dusun Krajan, "tempat yang cocok untuk pemasangan biopori ada di jalan makam samping masjid Rahmatullah dan pos kamling dusun Krajan." ujar beliau.

Pemaparan program kerja berikutnya di dusun Tegalrejo pada Selasa, 28 Januari 2025 pukul 10.00 WIB, dari hasil pemaparan diperoleh bahwa pengenalan program kerja juga dilaksanakan di pertemuan PKK tingkat dusun pada Rabu, 29 Januari 2025 pukul 09,00 WIB dan pertemuan tri wulan yang akan segera dilaksanakan, dan rencana penempatan biopori di sekitar Balai Dusun Tegalrejo untuk membantu mengatasi genangan air dan limbah organik.

Dukungan dan Harapan Masyarakat terhadap adanya GEMILANG

Masyarakat Desa Sabrang menyambut secara antusias program GEMILANG yang dibawa oleh mahasiswa KKN UMD Kelompok 01 UNEJ. Sejak pemaparan awalnya, warga menunjukkan ketertarikan dan dukungan yang sangat besar terhadap berbagai inisiatif yang diusung, terutama dalam upaya pengelolaan limbah dan keberlanjutan lingkungan. Program seperti pembuatan briket dari bonggol jagung dan pembuatan biopori sebagai sumur resapan dianggap sebagai solusi yang sangat relevan dan praktis untuk mengatasi permasalahan limbah serta mengurangi genangan air di area pemukiman warga. "Dengan adanya inovasi ini, semoga bisa menjadi peluang baru bagi kelompok pemuda kami." ujar Fajar ketua kelompok masyarakat peduli lingkungan.

Pemaparan Program kepada Ketua Kelompok Peduli Lingkungan Masyarakat Desa Sabrang
Pemaparan Program kepada Ketua Kelompok Peduli Lingkungan Masyarakat Desa Sabrang

Begitupun, Kepala Dusun Krajan memberikan dukungan beserta respon positifnya terhadap Program GEMILANG, "Melalui program kerja ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan lingkungan meningkat serta permasalahan genangan air ditangani dengan baik."

Berdasarkan tanggapan yang diperoleh dari pihak yang terkait, diharapkan program GEMILANG ini menciptakan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan, menjadikan lingkungan yang lebih sehat, serta memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat desa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun