Mahasiswa UNEJ Ubah Limbah Jadi Briket dan Biopori, Desa Sabrang Lebih Hijau dan Sehat
Jember -- Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, yang dikenal sebagai desa agraris kini semakin berdaya dengan kehadiran program kreatif dari mahasiswa KKN Kelompok 1 Universitas Jember pada Program Universitas Membangun Desa (UMD) 2024/2025. Melalui program bertajuk GEMILANG (Gerakan Mengelola Limbah untuk Keberlanjutan Lingkungan), mahasiswa UNEJ berhasil menciptakan dua inovasi sederhana namun berdampak besar: briket pengusir nyamuk dan biopori ramah lingkungan. Program ini tidak hanya membantu warga mengelola limbah, tetapi juga menjawab masalah kesehatan dan lingkungan yang selama ini dihadapi.
Masalah Desa Sabrang dan Solusi GEMILANG
Sebagai desa dengan mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian, Desa Sabrang menghasilkan limbah organik dalam jumlah besar, seperti daun kering, bonggol jagung, dan sisa tanaman. Selama ini, limbah-limbah tersebut sering dibakar, menciptakan polusi udara. Selain itu, genangan air di musim hujan menjadi sarang nyamuk, meningkatkan risiko penyakit seperti demam berdarah.
Program GEMILANG hadir dengan solusi praktis dan inovatif. Mahasiswa KKN UNEJ mengajarkan warga cara mengolah limbah menjadi briket pengusir nyamuk dan memanfaatkan biopori untuk mengelola limbah organik sambil menyuburkan tanah.
Briket Pengusir Nyamuk: Nyamuk Pergi, Udara Bersih
Briket pengusir nyamuk menjadi primadona di Desa Sabrang. Dibuat dari limbah seperti daun sereh dan bonggol jagung, briket ini tidak hanya efektif mengusir nyamuk, tetapi juga ramah lingkungan.
Apa yang membuat briket ini istimewa?
- Aroma Alami: Daun sereh yang digunakan menghasilkan bau khas yang dibenci nyamuk.
- Ramah Lingkungan: Tidak menghasilkan asap berlebih, berbeda dari pembakaran limbah biasa.
- Hemat Biaya: Semua bahan berasal dari limbah lokal, sehingga murah dan mudah dibuat.
- Peluang Ekonomi: Briket ini memiliki potensi untuk dijual ke desa-desa lain.
Program ini diharapkan dapat mengurangi perkembangbiakan nyamuk di Desa Sabrang.
Biopori: Lubang Kecil, Manfaat Besar
Inovasi lain dari GEMILANG adalah biopori. Warga diajari cara membuat lubang kecil di tanah yang diisi limbah organik. Lubang ini berfungsi sebagai kompos alami, menyuburkan tanah tanpa perlu pupuk kimia.
Manfaat biopori untuk warga Sabrang:
- Mengurangi Limbah: Limbah organik yang sebelumnya dibakar kini dimanfaatkan.
- Menyerap Air Hujan: Biopori membantu air meresap lebih cepat ke dalam tanah, sehingga genangan air berkurang.
- Mencegah Kerusakan Lingkungan: Membantu mengatasi masalah banjir di area sekitar dan fasilitas umum..
Dampak GEMILANG: Desa Lebih Sehat dan Mandiri
Program GEMILANG memberikan perubahan nyata di Desa Sabrang. Limbah yang dulu menjadi masalah kini diolah menjadi solusi. Nyamuk berkurang, tanah lebih subur, dan warga lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.
Langkah ke Depan: GEMILANG untuk Indonesia
Inovasi GEMILANG menunjukkan bahwa ide sederhana bisa membawa dampak besar. Program ini tidak hanya relevan untuk Desa Sabrang, tetapi juga untuk desa-desa lain di Indonesia yang menghadapi masalah serupa.
"Harapan kami, GEMILANG bisa diadopsi di lebih banyak tempat. Limbah itu bukan sampah, tapi peluang untuk menciptakan solusi," ujar salah satu mahasiswa KKN UNEJ.
Dengan potensi besar ini, GEMILANG menjadi contoh nyata bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil yang konsisten. Desa Sabrang kini lebih sehat, lebih hijau, dan lebih mandiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI