Mohon tunggu...
Malam
Malam Mohon Tunggu... Penulis - Penyair

Orang Gila

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Diam

21 Juni 2021   04:39 Diperbarui: 21 Juni 2021   06:44 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam diam, kupeluk malam ketika dia bersandar di bahuku
membiarkan letihnya mengalir dalam tubuhku menjadi satu
sehingga tak ada lagi lelah bersarang dalam jiwanya denganku

dalam diam kukecup malam lembut ketika dia tenggelam di dadaku
membiarkan perihnya berjalan dalam tangisku menjadi rindu
sehingga tak ada lagi pedih tertinggal di matanya bersamaku

dalam diam, kita rawat kasih dalam hati dan sayang dalam jiwa
membiarkan kalimat demi kalimat menjadi puisi pelipur lara
sehingga tak ada lagi yang perlu ditakuti, dalam abadi

Tasikmalaya, Juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun