Konsekuensi logis dari penemuan-penemuan baru dalam dunia sains dan teori ilmiah yang tak terbendung seperti dua sisi mata koin: anugerah bagi ilmu pengetahuan dan musibah bagi status quo dari ideologi yang telah mapan. Pendeta Giordano Bruno, secara tidak langsung telah menciptakan "Kacamata kritik-ideologi" yang mengguncang doktrin Gereja Katolik dengan penemuannya di bidang astronomi.Â
Singkat kata, kebenaran dapat menyakitkan John Armitage jika memakai "kacamata" karena akan memaksanya keluar dari kesenangan yang terbangun selama hidupnya. "Keluar dari ideologi adalah sesuatu yang sangat menyakitkan karena itu akan menghancurkan banyak ilusi menyenangkan tetapi mutlak untuk dilakukan demi pembebasan", cetus Zizek.
Abad 21 begitu cocok digambarkan oleh analogi film The Live (1988). Dimana para politisi, intelektual, seniman, penyair dengan tidak sadar dipenjara oleh hal-hal apa yang diyakini sebagai kebenaran ajeg. Kebenaran seorang tokoh poiltis, misalnya.
Apa Anda siap untuk bebas meskipun itu berkonsekuensi pada musnahnya ilusi kesenangan yang selama ini Anda timang-timang bagai balita? Pertama, tontonlah dengan sabar film dokumenter The Pervert's Guide To Ideology (2012). Kedua, carilah kacamata yang pas untuk mencari esensi dari penampakan realitas. Terutama realitas keindahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H