Pengertian Metodologi Studi Islam
Studi islam secara etimologis merupakan terjemahan dari bahasa Arab: Dirasah Islamiyah. Sedangkan studi islam di Barat dikenal dengan istilah islamic studies. Maka Studi Islam secara harfiah adalah kajian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Islam. Namun, makna islam di sini masih umum sehingga pengertian secara terminologi tentang studi islam membutuhkan penjelasan lebih detail dan sistematis. Dengan kata lain, studi islam diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam tentang hal-hal yang berhubungan dengan agama islam, baik yang berkaitan dengan sejarah, ajaran maupun praktik pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. (Rosihon Anwar, 2009, 25)
Apakah Metodologi Studi Islam Masih Penting dan Relevan untuk Dipelajari Pada Masa Kini?Â
Singkatnya Metodologi Studi Islam masih memiliki peran yang penting dan relevan dalam memahami sejarah, ajaran, praktek, dan dampak agama Islam di seluruh dunia bahkan sampai masa kini.
Islam telah memberikan keleluasan yang luas kepada umat manusia untuk menggunakan akal mereka secara maksimal dalam memahami dan mempelajari ajaran agama, asalkan tetap dalam batasan yang ditetapkan oleh ajaran Rasulullah SAW.
Studi islam mencakup kajian agama islam tentang aspek-aspek keislaman yang menuju pada tiga hal :
- Islam yang menuju pada ketaatan pada Allah SWT.
- Islam yang menuju pada keselamatan dunia dan akhirat.
- Islam yang menuju pada kedamaian.
Usaha dalam mempelajari agama islam tidak hanya dilakukan oleh pemeluk agama Islam (muslim) saja, akan tetapi juga dilakukan oleh orang-orang diluar pemeluk agama Islam (nonmuslim).
Tujuan Mempelajari tentang Studi Islam
Tujuan mempelajari studi Islam meliputi beberapa aspek penting antara lain :
- Memahami Al-Quran dan Hadis untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pesan-pesan yang terkandung dalam teks-teks tersebut
- Menguasai Ilmu Agama untuk mengembangkan pemahaman yang komprehensif tentang berbagai cabang ilmu agama, termasuk aqidah (teologi), fiqh (hukum Islam), tasawuf (mystisisme Islam)Â
- Mempromosikan Dialog Antaragama tidak hanya bagi umat Muslim, tetapi juga penting bagi individu dari berbagai agama dan latar belakangÂ
- Membentuk Karakter dan Spiritualitas dengan mempelajari nilai-nilai moral, etika, dan prinsip-prinsip spiritual dalam IslamÂ
Studi Islam memiliki urgensi yang besar dalam konteks dunia modern yang kompleks, dan memiliki tujuan yang luas dan bermakna. Melalui pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam, individu dapat memperkuat identitas agama mereka, berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang berkeadilan, dan mempromosikan dialog antaragama yang harmonis. Dengan demikian, studi Islam tidak hanya penting bagi umat Muslim pada masa kini, tetapi juga bagi seluruh umat manusia dalam mencapai perdamaian, harmoni, dan kesejahteraan bersama. Â
Kesimpulan
Kedudukan studi Islam sangat berarti karena menjadi fokus pada kajian keagamaan. Studi ini mengajarkan kepada umat Islam bahwa kehidupan terus mengalami perubahan, sehingga sifatnya meluas. Dalam studi Islam, penting untuk berpedoman pada Al-Qur'an dan Hadis, serta mempelajari pemikiran para filsuf yang telah mengkaji ajaran Islam dan menghasilkan berbagai pemahaman. Selain ilmu-ilmu keagamaan, studi Islam saat ini juga mencakup ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang, menjadikannya semakin relevan dengan konteks zaman sekarang.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H