Terletak di kawasan Asia Tenggara, Indonesia adalah sebuah negara berkembang dengan populasi besar dan beragam. Indonesia menghadapi tantangan kompleks dalam pembangunan nasional.
Penerimaan negara dari sektor pajak merupakan sumber utama pendanaan pembangunan di Indonesia. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang disusun setiap tahun sangat bergantung pada proyeksi penerimaan pajak. Dana yang terkumpul dari pajak kemudian dialokasikan untuk berbagai sektor prioritas seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial. Tanpa penerimaan pajak yang memadai, pemerintah akan kesulitan dalam menjalankan program-program pembangunan yang telah direncanakan, sehingga akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Pajak mempunyai peran sangat penting dalam pembangunan infrastruktur. Contoh nyata adalah pembangunan jalan tol, jembatan, bandara, dan pelabuhan. Proyek-proyek infrastruktur berskala besar ini membutuhkan investasi yang sangat besar dan pajak menjadi salah satu sumber utama pendanaan untuk merealisasikannya. Dengan infrastruktur yang memadai, konektivitas antar daerah akan meningkat, arus barang dan jasa akan lebih lancar, dan pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Di samping itu, pajak membiayai pendidikan. Jumlah dana dari pajak untuk pendidikan dipakai guna membangun sekolah-sekolah dan pelatihan guru serta prasarana pendidikan lainnya. Pendidikan yang berkualitas merupakan investasi jangka panjang yang meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Jumlah SDM yang terampil dan berpendidikan tinggi akan menjadi lokomotif pokok pembangunan ekonomi dan majunya bangsa.
Di sektor kesehatan, pajak juga berkontribusi besar dalam pembiayaan layanan kesehatan masyarakat. Dana dari pajak digunakan untuk membangun rumah sakit, puskesmas, dan klinik serta membiayai program-program kesehatan masyarakat seperti imunisasi dan pengobatan gratis. Kesehatan masyarakat yang baik merupakan prasyarat untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
Tantangan dan Permasalahan dalam Pengelolaan Pajak di Indonesia
Meskipun pajak memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan dalam pengelolaan pajak. Salah satu tantangan utama adalah rendahnya rasio pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Rasio pajak Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Rendahnya rasio pajak ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Tingginya Tingkat Informalitas: Sektor informal di Indonesia masih cukup besar, dan banyak pelaku ekonomi informal yang tidak  membayar pajak. Hal ini menyebabkan potensi penerimaan pajak yang hilang cukup signifikan.
- Sistem Administrasi Pajak yang Belum Optimal: Sistem administrasi pajak di Indonesia masih perlu ditingkatkan untuk mempermudah wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dan untuk mencegah terjadinya praktik penghindaran pajak.
- Rendahnya Kesadaran Wajib Pajak: Tingkat kesadaran wajib pajak di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Banyak wajib pajak yang belum memahami pentingnya membayar pajak dan belum taat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
- Kesenjangan Pendapatan: Besarnya kesenjangan pendapatan yang terjadi di Indonesia merupakan salah satu faktor pemicu dari rendahnya rasio pajak. Sebagian besar pendapatan nasional terdapat pada sebagian kecil orang kaya dan sebagian besar masyarakat memiliki pendapatan yang rendah.
Menghadapi berbagai tantangan dan problem dalam pengelolaan pajak, pemerintah Indonesia telah dan terus berupaya meningkatkan penerimaan dan efektivitas pajak. Beberapa upaya yang telah dilakukan adalah:
- Peningkatan Sistem Administrasi Pajak: Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan sistem administrasi pajak dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Sistem online seperti e-Filing dan e-SPT telah diperkenalkan untuk mempermudah wajib pajak dalam melaporkan SPT.
- Peningkatan Kesadaran Wajib Pajak: Pemerintah gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membayar pajak. Berbagai program edukasi telah dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran wajib pajak.
- Penegakan Hukum Perpajakan: Pemerintah juga meningkatkan penegakan hukum perpajakan untuk menindak wajib pajak yang tidak taat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa keadilan dan kepatuhan perpajakan.
- Reformasi Perpajakan: Pemerintah juga melakukan reformasi perpajakan untuk menyederhanakan sistem perpajakan dan meningkatkan efisiensi administrasi pajak. Reformasi perpajakan ini bertujuan untuk menciptakan sistem perpajakan yang lebih adil, transparan, dan efisien.
Pajak dan Pemerataan Ekonomi serta Keberlanjutan Lingkungan
Pajak tidak hanya membiayai pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, tetapi juga memainkan peranan penting dalam pemerataan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Contohnya, pajak progresif dapat menjadi alat untuk mengurangi kesenjangan pendapatan dengan menarik pajak tinggi dari kelompok masyarakat yang berpenghasilan tinggi. Kemudian, dana yang terkumpul dari pajak progresif dapat dialokasikan untuk program-program guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.
Pajak juga dapat digunakan sebagai instrumen untuk mendorong keberlanjutan lingkungan. Pajak karbon, misalnya, dapat digunakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan membebankan pajak kepada perusahaan yang menghasilkan emisi gas rumah kaca yang tinggi. Dana yang terkumpul dari pajak karbon kemudian dapat digunakan untuk membiayai program-program yang bertujuan untuk melindungi lingkungan.
Peranan pajak dalam pembangunan nasional Indonesia sangatlah vital. Pajak merupakan sumber utama pendanaan untuk berbagai program pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Meskipun Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan dalam pengelolaan pajak, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan penerimaan dan efektivitas pajak. Dengan meningkatkan kesadaran wajib pajak, memperbaiki sistem administrasi pajak, dan melakukan reformasi perpajakan, Indonesia dapat memanfaatkan pajak secara optimal untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Ke depan, perlu terus dilakukan inovasi dan pengembangan sistem perpajakan yang lebih adil, transparan, dan efisien untuk memastikan bahwa pajak benar-benar menjadi pilar utama pembangunan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Penting juga untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan perpajakan, sehingga pajak dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mewujudkan cita-cita pembangunan nasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI