Kegiatan Flash Blogging menghadirkan narasumber : Mbak Mira Sahid, sebagai founder Emak Blogger, lulusan S1 FKIP Universitas Pasundan Bandung. Menurut mbak Mira, Weblog berasal dari kata Web dan Blog. Weblog adalah catatan-catatan yang berisikan informasi yang tersimpan selama-lamanya di internet dan diupdate secara berkala mengenai topik-topik tertentu oleh pemilik weblog sendiri. Pernah diadakan pesta blogger mulai 2007-2010. Menurut Mira Sahid, manfaat blog sebagai berikut : menjalankan hobi, adanya rekam jejak digital penulis blog, sebagai media informasi, sebagai personal branding, memperluas engagement dengan cara menambah networking dan manfaat terakhir, mendapatkan peluang secara materi, dapat diundang acara dinas kominfo, atau pun diundang komunitas lain.
Menurut Mira Sahid, bagaimana bentuk blog yang bagus ? Â beliau menjelaskan blog harus ramah mata, up to date dan informatif, spesifik, munculkan personal, berguna dan unik. Ide kreatif menulis di blog dengan sering membaca, berlatih menulis, adanya efek visual dalam blog, dicantumin inner link, ada muatan konten positif seperti kata-kata mutiara dan sering pemilihan kata (diksi) serta mampu mengolah kata-kata. Mira Sahid juga mengemukakan filosofi blogger yaitu You Are What You Write !. Artinya Is it true ? (Benarkah ?) ; Is it Hurtful ? (Menyakitkan ?) ; Is it Illegal ? (Ilegalkah ?) ; Is it necessary ? (Pentingkah?). Kemudian Mira Sahid menjelaskan bahwa kita harus think before you post. Artinya berpikir sebelum masukkan konten dalam blog. Kita harus bijak bersosmed. Pahami Qs. Al Hujurat ayat : 6 yaitu "Hai orang-orang yang berriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa sesuatu berita maka periksalah dengan teliti."
Selanjutnya pemateri dari Bapak Andoko, naraasumber dari Anggota Tim Komunikasi Presiden RI menjelaskan bahwa menuju Indonesia Maju. Untuk tahun 2015, pondasi pemerintah menjalankan program infrastruktur, untuk 2016, pemerintah melakukan program percepatan infrastruktur seperti tol laut. Sedangkan pada tahun 2017-2019 program pemerintah fokus pada pemerataan berkeadilan dan pembangunan manusia. Perlu diketahui, Gempol-Pandaan. Pemerintah Jokowi fokus pembangunan kilang mini LNG, Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan dan pembangunan serta revitalisasi bendungan. Tidak lupa juga, pembangunan double track jalur kereta api.
Menurut Bapak Andoko, menjelaskan bahwa pemerataan tidak dapat dicapai dengan kesamaan perlakuan. Contoh program utama Bapak Jokowi di luar pulau Jawa yaitu Satu harga BBM, satu harga Indonesia. Pembangunan SPBU Mini di Samarinda -- Long Bagun yang jarak tempuhnya 5 hari dengan jarak tempuh 560 km, butuh banyak BBM yang terjangkau. Bila pemerintahan sebelum Jokowi harga BBM seharga Rp. 45 ribu per liter, pada jaman Presiden Jokowi harga BBM sama dengan harga BBM di Pulau Jawa. Ini yang namanya pemerataan yang berkeadilan.
Menurut Bapak Andoko yang menjelaskan beberapa program Presiden Joko Widodo yang sudah berlangsung antara lain : Keberpihakan pada 40% lapisan masyarakat terbawah, BBM 1 harga terutama masyarakat di Papua dapat menikmati harga sama BBM di Pulau Jawa. Kemudian progra Pembangunan pos lintas batas untuk harga diri di mata dunia, Â program peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui vokasi, program Revitalisasi pasar tradisional, penyaluran program Kartu Indonesia Sehat, program Kartu Indonesia Pintar dan Program Pemberian Makanan Tambahan untuk anak dan ibu hamil. Tidak kalah pentingnya program Kredit Usaha Rakyat bagi usaha kecil menengah.
Khusus Rencana Kerja tahun 2019, Presiden menegaskan bahwa pemerintah harus mulai memberikan fokus perhatian kepada pembangunan sumber daya manusia. Menurut Presiden, "Tahapan kedua setelah pembangunan infrastruktur di kerja besar kita adalah pembangunan sumberdaya manusia. Kementrian-kementrian harus mulai merancang apa yang akan dikerjakan dalam kerja besar pembangunan sumber daya manusia" ucap Presiden pada tanggal 12 Februari 2018.
Perlu diketahui, menurut Presiden Jokowi, dalam kaitannya dengan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin meningkat dari sebelumnya, 5,06% pada triwulan ketiga 2017 menjadi 5,19% di triwulan keempat 2017, Presiden juga berharap agar kinerja dan momentum ini untuk dapat terus dipertahankan. Demikian halnya dengan konsumsi rumah tangga yang diharapkan semakin membaik seiring dengan implementasi program padat karya tunai yang telah digulirkan di sejumlah daerah. Demikian uraian singkat acara Flash Blogging yang diadakan oleh Kementrian Kominfo RI. Semoga informasi yang disampaikan tersebut di atas bermanfaat bagi masyarakat Indonesia di masa mendatang.Fla
