Meneriakkan yel-yel meniru tentara. Latihan baris-berbaris pada tentara. Upacara adalah ritual wajibnya. Semuanya berguru pada tentara.
Tak lupa, para calon pegawai negara pun dilatih wawasan kebangsaan, mental dan fisiknya oleh tentara. Prajabatan sebutannya.
Bahkan, resepsi pernikahan warga sipil pun di gedungnya tentara. Mungkin karena murah biayanya atau luas parkirannya. Mungkin juga karena aman penjagaannya.
Itulah sekelumit kisah tentang tentara. Di negeri yang berasaskan Pancasila.
Tapi satu pertanyaan siswaku yang tersisa. "Pak guru, kenapa instruksi nonton bersama Film G30S/PKI ini, baru diperintahkan Panglima tahun sekarang ya?"
Silakan dijawab, Pak Panglima!
Jika tentara itu memang manunggal dengan rakyatnya...
*Penulis adalah guru di SMA Labschool Jakarta dan Peneliti PUSPOL Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H