Mohon tunggu...
Satriwan Salim
Satriwan Salim Mohon Tunggu... profesional -

Pendidik di SMA Labschool Jakarta-Univ. Negeri Jakarta (UNJ). Wasekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Pengurus Asosiasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI). Alumni Program Studi Pengkajian Ketahanan Nasional Pascasarjana Universitas Indonesia (UI). Bisa kunjungi Blog saya di www.satriwan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa Profesi Guru Tidak Diminati Lulusan SMA Unggulan Perkotaan?

6 Januari 2017   13:19 Diperbarui: 6 Januari 2017   22:11 2333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru memberikan arahan memasuki tahun ajaran baru sekolah kepada 11 murid kelas I di SD Negeri Lampageu, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Senin (27/7). (KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH)

Atau jangan-jangan keengganan siswa SMA favorit/unggulan memilih profesi guru karena memang bagi mereka, tidak satu pun gurunya di sekolah yang bisa menjadi sekaligus memberikan inspirasi sebagai seorang guru. Teringat apa yang dikatakan William Arthur bahwa: “Guru biasa itu memberi tahu, guru baik itu menjelaskan, guru super itu mendemontrasikan dan guru yang agung itu yang memberikan inspirasi”. Mungkin guru super dan menginspirasi itulah yang saat ini sudah defisit dimiliki oleh sekolah-sekolah favorit/unggulan perkotaan, sehingga minus pula para siswanya yang bercita-cita menjadi seorang guru seperti dirinya. Semoga menjadi refleksi sederhana kita para guru di perkotaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun