Pro dan kontra keaslian pendaratan di bulan menjadi perdebatan yang tak ada habisnya selama hampir 50 tahun. Sama sulitnya dengan meyakinkan seorang anak bahwa Santa Claus yang selalu diimpikannya adalah sebuah kebohongan. Apalagi ada 2000 triliun kepentingan tersangkut disitu, dan miliaran dolar proyek-proyek berikutnya. Belum lagi masalah pride. Sudah pasti Standard Operating Procedure-nya adalah bantah, bantah, dan bantah.
Lantas, apa gunanya pemahaman tentang hal ini?
"Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely," demikian ungkapan terkenal dari Lord Acton. Segala krisis yang terjadi di dunia ini -- baik perang maupun krisis ekonomi -- adalah akibat ulah segelintir elite yang sangat powerful dan korup. Modus operandinya adalah mengeruk keuntungan dengan mengelabui orang lain.
Betapa naifnya jika kita berpikir bahwa krisis ekonomi Asia 1998 adalah natural (tak ada yang mendesain untuk cari keuntungan), dan kedatangan George Soros -- yang jelas-jelas mengaku sebagai spekulan penyebab krisis yang menyebabkan rakyat susah, perusahaan bangkrut, PHK, dll -- justru disambut dengan karpet merah dan puja-puji sebagai orang kaya yang sukses.
[caption caption="| sumber foto: seputarforex.com"]
[caption caption="(Foto anak-anak korban perang Vietnam yang memenangkan penghargaan Pullitzer) | sumber foto: academics.wellesley.edu"]
[caption caption="| sumber foto: undispatch.com"]
Kembali pada program Apollo. Orang tak ada yang mempermasalahkan pesawat non-awak Viking mendarat di Mars tahun 1976, teleskop Hubble tahun 1990, Galileo mengorbit di Jupiter tahun 1995, dll. Hanya pesawat berawak Apollo yang dipermasalahkan, karena aroma kebohongan dan korup tercium disitu.
Global Elites yang sangat powerful merasa nyaman melakukan berbagai kejahatan terhadap kemanusiaan tanpa dihukum, karena tahu persis bahwa 95% umat manusia (mereka sebut goyim, animal, dll), hanya peduli pada cari uang untuk membayar tagihan-tagihan bulanan. Persis seperti segerombolan domba makan rumput, kabur sebentar begitu anggotanya dimakan srigala, dan segera kembali makan rumput setelah srigala kenyang dan pergi.
[caption caption="| sumber foto: usacarry.com"]
Naluri untuk mencari kebenaran adalah seperti yang dikatakan oleh pujangga asal Inggris abad ke 16:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!