[caption caption="Gereja Masonik di Montreal, Canada (foto: commons.wikimedia.org)"]
Kata si pendeta, sejak Revolusi Industri 1800an, Dewan Tertinggi Kaum Iblis merubah strategi. Mereka tak mau lagi tampil sebagai mahluk kegelapan yang menyeramkan. Kaum iblis tampil sebagai mahluk cahaya spiritual seperti “ascended masters” yang memberi bimbingan pada umat manusia.
Menurut Morneau, para demit dan jin juga menyamar seolah-olah mahluk planet lain, untuk “membimbing umat manusia” menuju “tingkat peradaban dan inteligensia yang lebih tinggi”. Kesaksian Morneau 26 tahun lalu itu persis seperti esensi tayangan Ancient Aliens.
[caption caption="Kesaksian mantan jemaat Gereja Setan: aliens adalah demons yang menyamar (ilustrasi foto: hubpages.com)"]
5. Penutup
Dulu para pionir dan promotor Ancient Aliens seperti Erich von Däniken dan Zecharia Sitchin mendapat hantaman dari para tokoh yang kredibel seperti akademisi Carl Sagan dan Mike Heiser. Padahal, karya-karya Sitchin dan Däniken jika dibikin film dokumenter durasinya paling cuma 2 jam.
Tayangan Ancient Aliens ini dipromosikan oleh teoritikus genit media yang tak sekaliber Sitchin dan Däniken. Namun tayangannya diputar tiap minggu selama bertahun-tahun, di saluran tv yang kesannya berisi dokumentasi sejarah.
Melihat gencarnya tayangan Ancient Aliens di tv maupun internet, barangkali ada baiknya anak-anak kita dimonitor supaya tak mudah terpengaruh. Sekte penganut kepercayaan Tuhan Alien, seperti Scientology dll, juga punya pengaruh popularitas yang cukup kuat. Jangan-jangan benar seperti kesaksian Roger Morneau, bahwa aliens adalah SDSB (Setan Dalam Sebutan Baru).
Salam kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H