Teori pemikiran dari seorang filsuf Georg Wilhelm Friedrich Hegel Friedrich Hegel adalah seorang filsuf ideali jerman yang lahir Stuttgart pada tanggal 27 Agustus 1770 dan wafat pada 14 November 1831. Dapat dikatakan dialah yang memperkenalkan filsafat gagasan bahwa Sejarah dan hal-hal kongkret adalah penitng bisa keluar dari lingkaran philoshopia perennis yakni masalah pribadi dalam filsafat. Ia juga menekankan pentingnya kesadaran diri dalam proses pencapaian. Hegel adalah anak yang cerdas dari kecil, ia suka membaca dibantu oleh ibunya yang hebat dengan mengasuh anak-anaknya dengan kegiatan progresif yang membangun intelektual anakanaknya. Saat sudah dewasa hegel mulai membangun dan menunjukan katya-karyanya Sebagian dia menulis buku dan berpendapat selayaknya seorang filsuf dan ini adalah filosofis dari seorang Wilhelm hegel. Kebebasan, menurut hegel kebebasan adalah dimana Masyarakat yang didalamnya terdapat orang-orang mempunyai kebebasan memiliki hak untuk memilih hidup dan memenuhi keinginan mereka sesuai kemamppuan mereka. Pada saat itu hegel menyebutkan itu pada pasca revolusi prancis dan saat itu Masyarakat mengalami perubahan fundamental dalam revolusi kelas menengah baru. Karena negara tidak boleh memaksakan jenis kehidupan tertentu kepada anggota Masyarakat sipil seperti yang terjadi pada masyarakat feudal Negara dan hak individu, menurut hegel negara dan hak individu adalah roh absolut yang kekuasaannya melampaui hak-hak individu itu sendiri. Negara termasuk suatu proses dalam perkembangan ide mutlak yang dtandai dengan berkembangnya dialektesis tesis-antitesisnya, antithesis kemudian melahirkan sintesis. Pendapat tentang negara oleh hegel menyebutkna bahwa negara itu bukan alat melainkan tujuan itu sendiri, dalam logika hegel msyarakat harus menjadi abdi negara itu sendiri untuk kebaikan dankesejahteraan negara atau masyarakat itu sendiri. Negara integralistik, menurut hegel adalah kesatuan masyarakat yang tersusun secara integral. Masyarakat merupakan kesatuan organis yang tidak dapat dipisah karena memiliki kebersamaan untuk suatu tujuan tunggal yang mutlak. Dalam proses mecari tujuan yang mutlak itu pemimpin berperan sebagai kepala dari masyarakat itu sendiri yang akan menuntun pergerkana dari unsur-unsur organis lainnya sehingga terjadi keselarasan atau persamaan antara pemimpin dan rakyat. Dan hegel juga dikenal sebagai filsuf yang menggunakan dialetika sebagai metode berfilsafat. Dialetika menurut hegel adalah dua hal yang dipertentangkan lalu didamaikan atau biasa dikenal sebagai tesis(pengiyaan), antithesis ( pengingkaran ), dan sintesis (kesatuan kontradiksi). Pengiyaan harus berkonteks pengertian yang terkandung di dalamya terdapat kata-kata sehari-hari, spontan, abstrak, umum, dan terkonsep. Sehingga pengertian tersebut terkesan radikal agar pemikirannya kehilangan ketegasan dan melemah. Pengingkaran adalah konsep pengertian pertama pengiyaan dilawan artikan sehingga muncul konsep kedua yang kosong, formal, tak terbatas. Menurut hegel terdapat pengertian tersimpan dari konsep pertama, konsep pengertian yang kedua ini juga diterangkan sebagai radikal agar kehilangan ketegasan dan melemah. Kontradiksi merupakan dialetika atau jalan menuju kebenaran maka kontradiksi harus mampu membuat konsep yang bertahan dan saling evaluasi, sehingga menjadi alat untuk melengkapi dua konsep pengertian yang saling berlawanan agar teciptalah konsep yang lebih ideal. Nama : Satrio pratama putra Nim : 1512300031
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H