Mohon tunggu...
Ibnu Satrio
Ibnu Satrio Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Nama dan NIM: Ibnu Satrio (46120010048). Jurusan: Psikologi. Kampus: Universitas Mercu Buana. Dosen pengampu mata kuliah: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan Catur Murti RM Sosrokartono pada Upaya Pencegahan Korupsi di Indonesia

11 November 2023   21:41 Diperbarui: 12 November 2023   01:26 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diskursus Gaya Kepemimpinan Catur Murti RM Sosrokartono pada Upaya Pencegahan Korupsi di Indonesia

 

Kita sering mendengar bahwa problematika terbesar di Indonesia merupakan tindakan korupsi. Tindakan korupsi tidak pernah ada habisnya dalam pembahasan non akademis maupun akademis karena sudah bisa dibilang sebagai budaya yang diciptakan bangsa Indonesia. Korupsi di Indonesia dikalangan pemerintah merupakan sebuah tindakan etika dan moral yang sangat tidak bisa diterima dan sangat melanggar aturan negara. Bukan saja dengan skala besar seperti pemerintah, terkadang aksi korupsi ini terjadi pada kalangan menengah kebawah maupun keatas seperti suap menyuap dan pungli. Korupsi juga bisa dilakukan di lingkungan yang lebih kecil seperti keluarga, semisal kita disuruh membelikan sesuatu di salah satu e-commerce dan ditanya oleh orang tua kita harga barang tersebut berapa tetapi kita menjawab dengan menaikan harganya kemudian sisanya kita ambil untuk kebutuhan kita.

 Sartono memberi sebuah pandangan bahwa korupsi sudah ada sejak zaman pra-kolonial, yakni pada periode kolonial. Sistem feodalisme yang berjalan saat itu menjadi sumber tumbuhnya korupsi dan kolusi. Hal ini diperparah dengan datangnya Belanda yang menjadi salah satu alasan suburnya korupsi dan kolusi sampai sekarang. Feodalisme yang disebutkan di sini, selain  pemerintahan, juga mencakup birokrasi. Birokrasi Indonesia pada masa kolonial dan setelah kolonial masih mempertahankan birokrasi feodal. Hal ini dapat kita lihat ketika pada masa penjajahan, Belanda menggunakan kekuasaan bupati untuk mengendalikan rakyatnya. Pemerintah kolonial sengaja memberikan kekuasaan yang besar kepada bupati karena sistem memerintah pemerintahan kolonial saat itu adalah sistem indirect rule. Indirect rule merupakan cara pemerintah memerintah sebuah wilayah dan mengontrol masyarakat dengan jumlah personel yang sangat dikit dan harus mengatur jumlah masyarakat yang sangat banyak. Oleh karena itu, pemerintah kolonial mengatur rakyat melalui bupati. Cara ini sangat efektif bagi pemerintah kolonial yang hanya memiliki jumlah personel yang sedikit, namun perlu mengatur jumlah penduduk yang  jauh lebih besar. Faktanya, sistem pemerintahan tidak langsung seperti itu mendorong  korupsi dan kolusi. 

 Dengan masih berlakunya sistem pemerintahan Hindia - Belanda, permasalahan yang terjadi sangat banyak seperti tata tertib, pengumpulan pajak, penanaman hasil agraria untuk ekspor, pengerahan tenaga kerja, dan lain-lain diserahkan kepada pejabat pribumi yang membuat mereka mendorong untuk menjadi penguasa lokal seperti Bupati, Priyayi, dan lain-lain dalam masyarakat. Perolehan hak memungut pajak dan mengatur produksi pertanian akan membuka peluang luas bagi mereka untuk memanipulasi harga sehingga berujung pada  korupsi. 

 Terjadinya tindakan korupsi yang selalu dilakukan ternyata menimbulkan permasalahan lainnya yang lebih kompleks seperti  kemiskinan, kejahatan, kesenjangan sosial, misalnya, saling terkait dan tidak pernah bisa diselesaikan secara tuntas karena tidak pernah dicari akar permasalahan. Secara de facto dan de jure, Indonesia sudah merdeka. Namun permasalahan yang terkandung di dalamnya masih sama seperti pada masa feodal dan  kolonial. Memang terbukti bahwa permasalahan korupsi tidak sepenuhnya kesalahan dari sistem pemerintahan atau masyarakat pada saat itu. Pemerintah kolonial saat itu mempunyai pengaruh yang kuat terhadap masyarakat. Pemerintah kolonial mendobrak sistem pemerintahan sejak awal. Kebijakan Divide et Impera yang terkenal  sangat efektif dalam memecah belah masyarakat sehingga  sulit bagi mereka untuk bersatu. 

 Dengan seringnya terjadi tindakan korupsi di Indonesia, permasalahan ini bisa diberantas satu persatu dengan sebuah kunci yaitu pendidikan, etika, dan moral. Pendidikan memiliki tingkatan tertinggi disini karena dengan pendidikan adanya gerakan sosial dan pengaruhnya sangat besar. Walaupun pada awalnya pendidikan hanya terbatas pada kalangan elite saja, namun pada tahapan berikutnya muncul upaya dan kesadaran kalangan elite saat itu untuk memandang pendidikan sebagai sarana pemersatu kekuatan untuk mengusir penjajah. Pada masa kolonial, pendidikan  berhasil mendorong kesadaran dan upaya mempersatukan masyarakat (melalui organisasi) dan  memahami situasi terkini, khususnya situasi kolonial. Pertumbuhan pendidikan yang ditandai dengan pembangunan sekolah di seluruh Indonesia tidak cukup untuk menyelesaikan permasalahan nyata yang masih  kita hadapi. Tetapi hal yang harus dikritik oleh masyarakat Indonesia lainnya bahwa masyarakat tidak mengerti artinya integritas diri. oleh karena itu, diperlukannya usaha untuk memperkenalkan budaya integritas ini.

 Etika sendiri juga termasuk salah satu hal terpenting bagi kehidupan manusia dan berperilaku. Etika merupakan sebuah cabang filsafat. Etika merupakan salah satu cabang filsafat yang membahas tentang tingkah laku atau tindakan manusia mengenai baik dan buruk. Dalam perkembangannya etika dibedakan menjadi dua macam, yaitu etika perangai dan etika perangai. Etika perilaku mencakup adat istiadat dan praktik yang menggambarkan perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat di suatu wilayah tertentu, pada waktu tertentu. Sedangkan akhlak berkaitan dengan kebiasaan berperilaku yang baik dan benar berdasarkan fitrah manusia. Secara umum, teori etika adalah gambaran rasional tentang sifat dan dasar tindakan dan keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan penegasan bahwa tindakan dan keputusan tersebut dilarang atau dilarang secara moral. Oleh karena itu, kajian etika selalu memberikan perhatian khusus pada pendefinisian konsep moral, pembenaran atau evaluasi keputusan moral, dan membedakan tindakan atau keputusan yang baik dan buruk. Para ahli mempunyai pandangan mengenai etika salah satunya adalah Austin Fagothey. Menurut Austin Fagothey etika adalah studi untuk Mempelajari kemauan manusia, yaitu kemauan yang berkaitan dengan benar dan salahnya keputusan yang berupa perbuatan manusia. Etika berusaha dan berusaha menunjukkan kepada masyarakat nilai-nilai  yang benar dalam kehidupan manusia.

 

Sedangkan moral memiliki arti bahwa baik buruk, sikap,kewajiban, dan lain-lain yang diterima secara umum. Etika adalah standar perilaku yang memungkinkan orang hidup kooperatif dalam suatu kelompok. Etika dapat merujuk pada sanksi yang dijatuhkan oleh masyarakat mengenai perilaku yang benar dan dapat diterima. Moral merupakan acuan hukum terhadap tingkah laku yang berlaku pada setiap individu ketika bersosialisasi atau berinteraksi dengan individu lain, sehingga timbul rasa saling menghargai dan menghormati  sesama manusia. Pada hakikatnya moralitas bersumber dari nilai-nilai kebaikan yang diwujudkan dalam perbuatan seseorang. Oleh karena itu, moralitas dapat dikaitkan erat dengan nilai  perilaku tersebut.  Moral juga dapat dipahami sebagai pedoman berperilaku yang berlaku pada setiap individu agar mampu berintegrasi dengan individu lain, sehingga  saling  menghargai dan menghargai orang lain. Banyak para ahli mendefinisikan berbagai macam arti moral salah satunya Elizabeth Hurlock dan Russel Swanburg. Russel Swanburg berpandangan bahwa moral merupakan suatu kebiasaan, Kebudayaan dan adat istiadat berlaku mulai dari peraturan hingga tingkah laku yang sudah menjadi  kebiasaan  masyarakat dalam arti budaya, sedangkan menurut Russel Swanburg moral merupakan ungkapan gagasan, gagasan atau bahkan pemikiran yang berkaitan dengan dorongan dan minat seseorang dalam bekerja dan bertindak sebagai  aspek yang dapat merangsang perilaku seseorang. Dalam bahasa Indonesia, kata moral diterjemahkan sebagai “kode kesusilaan” atau istilah yang digunakan untuk mendefinisikan batasan sifat peran, keinginan, cara pandang, atau batasan tindakan lainnya yang  dapat dianggap baik, buruk, tepatnya baik atau buruk. Kata moral sering disamakan dengan kata etika, yang membedakan etika dan moral adalah moral diartikan sebagai norma - norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. 

 

Sebenarnya Indonesia memiliki tokoh yang sangat anti dengan korupsi. Kita bisa lihat dari tokoh - tokoh ini sangat memegang teguh pendirian individu maupun negara. Ada beberapa tokoh Indonesia yang patut kita teladani yaitu Jendral Hoegeng Imam Santoso, Baharuddin Lopa, dan Mohammad Hatta. Mari kita mulai dengan Jendral Hoegeng Imam Santoso. 

 

Jendral Hoegen Imam Santoso merupakan kepala tokoh yang dikenal sekali dalam masyarakat Indonesia, ia berjabat sebagai Kepala Kepolisian Indonesia pada 1968 sampai 1971 dengan nilainya yang sangat kuat Jendral Hoegeng Imam Santoso tidak mempan disogok dan sangat menjunjung tinggi kejujuran. Hoegeng kerap menerima  suap saat menyelesaikan berbagai kasus. Salah satunya, pada suatu hari, ia dirayu oleh seorang pengusaha Tionghoa cantik asal Makassar yang bergerak dalam bisnis dengan perkara penyelundupan. Alih-alih menerima perdamaian, pengusaha ini malah memberikan banyak  hadiah mewah kepada Hoegeng. Tentu saja Hoegeng menolak mentah-mentah pemberian tersebut dan tetap memproses kasus tersebut. Kemudian pada tahun 1955, Hoegeng diberi tugas untuk memberantas penyeludupan dan perjudian di daerah tersebut. Ironisnya, baru saja Hoegeng mendarat di Pelabuhan Belawan, utusan seorang bandar judi sudah mendekatinya. Utusan itu menyampaikan selamat datang untuk Hoegeng. Tak lupa, dia juga mengatakan sudah ada mobil dan rumah untuk Hoegeng hadiah dari para pengusaha. Hoegeng menolak dengan halus. Dia memilih tinggal di Hotel De Boer menunggu sampai rumah dinasnya tersedia. Bahkan saat rumah dinasnya sudah tersedia, rumah dinasnya sudah penuh barang-barang mewah. Mulai dari kulkas, piano, tape hingga sofa mahal. Ternyata barang itu lagi-lagi hadiah dari para bandar judi. Tindakan yang dilakukan Hoegeng bukan main - main, ia memerintahkan polisi pembantunya dan para kuli angkut mengeluarkan barang-barang itu dari rumahnya. Diletakkan begitu saja di depan rumah. Bagi Hoegeng itu lebih baik daripada melanggar sumpah jabatan dan sumpah sebagai polisi Republik Indonesia.

 

Pada era 2000an, ada sosok yang memiliki jiwa teguh dengan anti korupsi yaitu Bahruddin Lopa. Bahruddin Loppa merupakan Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI. Baharuddin merupakan seorang jaksa agung yang tidak pernah melakukan diskriminasi dalam penegakan hukum di Indonesia. Ia menjabat Jaksa Agung Indonesia sejak 6 Juni 2001 hingga menghembuskan nafas terakhirnya pada 3 Juli 2001. Sepanjang hidupnya, Baharuddin Lopa dikenal tak kenal takut terhadap kasus-kasus yang ia selesaikan untuk memberantas korupsi. Meski tak lama menjabat  Jaksa Agung, namun Lopa mendorong Kejaksaan Agung segera menuntaskan kasus korupsi dan memperhitungkan pengusaha besar yang terlibat  KKN.

 

Kemudian ada bapak proklamasi Indonesia dan Wakil Presiden Indonesia, Bung Hatta. Hatta disebut memiliki kepribadian yang sangat sederhana, jujur, dan bijaksana. Ia pernah dibekali uang  sisa dana non-anggaran untuk keperluan pribadinya saat menjabat wakil presiden. Namun Hatta menolak usulan tersebut dan ingin mengembalikannya kepada negara. Bung Hatta menyadari bahwa uang itu bukan miliknya sehingga ia tidak menerimanya.

 

Dibalik tokoh klasik Indonesia yang memiliki jiwa anti korupsi yang sangat besar. Ada sosok modern, kontroversial, dan populer di kalangan politikus dan masyarakat yaitu Rocky Gerung. Dalam seminarnya yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, beliau melakukan seminar mengenai anti korupsi untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bersama Dr. M. Busyro Muqoddas. S.H., M.Hum. Dalam penyampaian materinya, Rocky Gerung memberi statement bahwa manusia itu tidak mungkin jadi binatang atau bahkan di bawah binatang dan koruptor adalah manusia yang jenisnya di bawah binatang. Kemudian dia bertanya sekaligus menjawab persoalan ini. Rocky menanyakan “kenapa bisa begitu?” ia menjawab dengan tegas bahwa  Karena, binatang itu kalau lapar mencuri tapi manusia sudah kenyang tetap mencuri. Beliau juga menjelaskan bahwa kekuasaan mampu melumpuhkan semua ide, dan kita bisa membayangkan betapa susahnya menerbitkan pemikiran baru untuk pemerintahan yang bersih dan melalui Sekolah Anti Korupsi ini sebenarnya bangsa diganggu pemikiran etisnya. Ia menambahkan, padahal korupsi berkaitan dengan dua aspek: oligarki dan masyarakat. Oligarki menyuap politisi istana dan kita harus menanggung konsekuensinya. Selain itu, kekuatan ekonomi saat ini memiliki kemampuan untuk menghukum dan mengendalikan masyarakat melalui sanksi.

 

Kita akan balik lagi ke era klasik pada tahun 1800an yang lebih tepatnya 1870an. Nama Raden Mas Panji Sosrokartono tidak banyak dikenal dalam wacana nasional, Indonesia, Islam, maupun  pemikiran filsafat. Masyarakat lebih mengenal nama Raden Ajeng Kartini dibandingkan R.M.P. Sosrokartono. Sosrokartono sendiri merupakan kakak  dari tokoh pionir pembebasan hak asasi perempuan Indonesia yang terkenal dengan karyanya “Habis Gelap Terbitlah Terang”, khususnya Raden Ajeng Kartini. Keduanya lahir di Mayong, Jepara. Ketiga adik perempuan Sosrokartono adalah Kartini, Kardinah dan Roekmini. Walaupun Sosrokartono menempuh edukasi dengan masyarakat Belanda dan kaum elitis lainnya, tetapi ia sangat ingat pesan ayahnya ketika ingin mencari sebuah ilmu pengetahuannya dengan berkata :

“Tanpa pengetahuan, kalian kelak tidak akan merasakan kebahagiaan dan dinasti kita akan makin mundur.”

 

Pada tahun 1898, ia melanjutkan studinya di Belanda. Ia bersekolah di sekolah teknik sipil bernama Polytechnische School, di kota Delft, Belanda. Dengan harapan suatu saat jika lulus dapat membantu meningkatkan pemanfaatan air untuk meningkatkan pertanian di Kabupaten Demak. Kota Demak merupakan salah satu penghasil beras terbesar di Pulau Jawa. Tetapi seiring berjalannya waktu Sosrokartono merasa ilmu yang ditekuni selama 2 tahun ini tidak cocok dengan dirinya yang kemudian menekuni bahasa dan sastra di Faculteit Letteren en Wijsbegeerte (Fakultas Bahasa-Bahasa Ketimuran) di Universitas Leiden, Belanda. Sosrokartono merupakan mahasiswa Indonesia pertama yang melanjutkan studi di Belanda. Pada tahun 1901, ia memperoleh gelar Doctorandus in de Oosterche Talen (Doktor  Bahasa). Ia fasih dalam 44 bahasa, termasuk 9 bahasa  Timur, 17 bahasa  Barat, dan 18 bahasa daerah.  Setelah lulus dari Universitas Leiden, Sosrokartono melanjutkan karirnya di Eropa, menjadi reporter New York Herald. Langkah awal inilah yang membuat Sosrokartono  dikenal dunia internasional di kalangan jurnalis, ahli bahasa, dan penerjemah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada masa Perang Dunia I. Namun dengan suksesnya karir Sosrokartono di Eropa ia memutuskan balik ke Indonesia pada tahun 1925. Namun kehidupan Sosrokartono di negaranya bertolak belakang dengan kehidupannya di Eropa. Banyak petinggi pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang membenci dan tidak mempercayainya, karena  Belanda tahu bahwa Sosrokartono bukan sembarang orang.  Sosrokartono berkali-kali ditawari pekerjaan di pemerintahan, namun ia selalu menolak ajakan tersebut. Sebab Sosrokartono ingin bekerja demi kesejahteraan rakyatnya tanpa harus memohon belas kasihan kepada pemerintah kolonial Belanda. 

 

Ilmu Catur Murti Oleh Raden Mas Panji Sosrokartono

Istilah Ilmu Catur Murti berasal dari dari bahasa sansekerta yang terdiri dari catur dan murti. Laku Catur Murti merupakan bagian dari ilmu tasawuf versi Jawa. Catur memiliki makna empat dan Murti adalah jelmaan, jadi ilmu Catur Murit bisa diartikan secara harfiah sebagai empat hal yang dijelamakan menjadi satu. Ilmu Catur Murti adalah gabungan dari empat nilai yaitu pikiran, perkataan, perbuatan, dan perasaan. Hal yang mendasari ilmu Catur Murti adalah sebuah kebenaran, sehingga terjadi kombinasi dari keempat nilai tersebut yang berasal dari pikiran yang benar, perasaan yang benar, perkataan yang benar, dan perbuatan yang benar. Apabila keempat nilai tersebut tidak terlaksanakan secara baik maka manusia tidak bisa mendekatkan dirinya kepada sang pencipta. 

Dalam ilmu Catur Murti ada sebuah perumpamaan yaitu “temen, temen-temen dan temen-temen-temenan”. Perumpamaan ini diartikan sebagai pikiran, perasaan,  perkataan, dan perbuatan itu harus dilaksanakan secara sungguh - sungguh dan benar. Raden Mas Panji Sosrokartono menilai bahwa untuk menerapkan nilai ilmu Catur Murti di kehidupan sehari - hari maka diperlukannya pengorbanan diri yang luar biasa dengan menghilangkan kepentingan pribadi dan menempatkan sang pencipta paling utama. Dalam penerapan nilai Ilmu Catur Murti Raden Mas Panji Sosrokartono diawali dengan memusatkan pikiran yang menjadi sangat penting untuk menjaga sebuah perasaan, perkataan, dan perbuatan dalam menjalani kehidupannya agar tetap di jalan yang benar. Raden Mas Panji Sosrokartono mementingkan pada seseorang untuk menjaga pikirannya dari kebencian karena pikiran yang di isi atau dikuasai oleh kebencian akan melahirkan perasaan, perkataan, dan perbuatan yang didasari oleh rasa kebencian. Sedangkan berpikir secara benar memiliki nilai “cinta kasih kepada sesama”. cinta kasih kepada sesama berisikan nilai kasihan, simpati kepada semua orang. Dalam menjalani berpikir ini menurut Raden Mas Panji Sosrokartono agar memiliki cara hidup bertarak brata yang sangat luar biasa, yaitu dengan meninggalkan kepentingan pribadinya yang bersifat duniawi yang berpusat kepada sang pencipta. Raden Mas Panji Sosrokartono senantiasa memusatkan jiwa raganya untuk leladi maring sesami yang berarti selalu menolong untuk keselamatan, kebahagiaan, dan kesehatan orang lain hingga bangsanya. 

 

“Katakan yang sebenarnya” dalam kalimat lain dapat diartikan sebagai “jangan berbohong”.

Kalau kita mau melihat kembali diri kita sendiri, hal ini bisa sebagai bahan refeleksi kepada diri sendiri dengan “sudah berapa kali kita berbohong dalam sehari?”. Hal ini sangat relevan dalam dunia pekerjaan seperti profesi kita berhubungan dengan bisnis, jual beli, dan lain sebagainya. Kita harus menyadari bahwa kehidupan sehari-hari penuh dengan tipu daya. Banyak orang melakukan kesalahan bagaikan  rantai setan yang diselimuti kebaikan dan kebijaksanaan. Ada kebenaran  yang bisa diungkapkan dengan jelas, langsung terlihat dengan mata telanjang. Namun masih banyak lagi yang tidak bisa diungkapkan secara langsung dalam kehidupan ini. Kebenaran adalah sesuatu yang diterapkan secara deskriptif pada dunia nyata.  Segala sesuatu yang berlaku secara deskriptif pada dunia nyata. Segala sesuatu yang bekerja atau berfungsi secara alami, tanpa memerlukan teknik atau trik manusia. 

Kebencian tidak boleh dibiarkan menyebar dalam pikiran kita. Kebencian yang ada dalam pikiran kita harus kita taklukkan, lalu kurangi atau minimalkan agar pikiran buruk tersebut bisa kita hilangkan. Kalau sudah begini, jangan ingat-ingat orang yang membuatmu membenci dirimu sendiri.

Kita tidak lagi ingat kata-kata dan perilakunya seiring berjalannya waktu, kita akan melupakan segalanya. Dendam dan kebencian hanya menimbulkan ketegangan dan kecemasan dalam hidup. Kita dianjurkan untuk berpikir dengan benar, karena  berpikir  benar selalu mengandung cinta  atau kasih sayang dan kasih sayang, simpati, ketenangan, keseimbangan dan unsur-unsur yang berkaitan dengan pikiran, emosi, perkataan dan perasaan. 

Jika kita mendalami Laku Catur Murti atau dengan kata lain tasawuf versi Jawa, maka kita mendapatkan faidah dan keuntungan yang besar. Kita akan memiliki sifat-sifat dan perilaku yang baik, memiliki karakter yang tangguh, tidak mudah takut dan susah. Kita tidak akan menjadi orang yang congkak, insya Allah kita akan menjadi orang yang berbudi. Kita sebagai manusia yang memegang teguh nilai Catur Murti ini tidak akan berbuat yang membahyakan diri sendiri, namun membahagiakan orang banyak. Kita tidak mudah memfitnah, tidaka akn berbicara tentang hal-hal yang tidak bermanfaat. Kami tidak akan menghina perasaan orang lain, kami tidak akan menjelek-jelekkan mereka, dan kami akan secara sadar mengatakan kebenaran. Ucapkan ini dengan menggunakan mulutmu, di dalam mulut terdapat lidah. Jadi mari kita  kendalikan lidah kita agar tidak mempermainkannya. Praktek Catur Murti secara tidak langsung memberikan orientasi moral dan etika, demi kesejahteraan setiap orang menjadi orang yang baik hati bahkan masyarakat tanpa agama dan moralitas ibarat gurun pasir yang penuh kebiadaban.  Amalan Catur Murti mempunyai fungsi ganda, membimbing  dan melindungi kita dari gejolak kehidupan yang kacau dan penuh kekerasan disertai kebrutalan. Kekuatan negatif dalam berbagai bentuk mengancam dan akan selalu menghancurkan kita, jika kita tidak waspada kita akan terhanyut dalam arus kebiadaban, maksiat, maksiat, dan kehancuran. Begitu nilai Catur Murti ini masuk ke dalam seseorang semuanya menjadi aman dan damai yang berarti kata-kata tidak berbicara, yang ada hanya keheningan. Pikiran tidak berfungsi, kosong. Perkataaan, perbuatan dan pikiran diam tanpa aktifitas apa-apa, pasif total. Hanya rasa yang berperan aktif. Rasa, jiwa atau roh tidak dapat dilihat panca indera.

 

Dalam makna batiniah penerapan ilmu Catur Murti lahir secara lahiriah tanpa perikemanusiaan dan dapat diuraikan dalam bentuk kata-kata, dapat ditulis sehingga dapat dibaca berulang kali, bahkan dapat di hafal, dapat didiskusikan dan sebagainya. Kesatuan pikiran, emosi, perkataan dan perbuatan merupakan upaya mencapai kedamaian batin, keselarasan hidup dan kebahagiaan akhirat. Inilah tanda-tanda orang mukmin yang hanya memikirkan hal yang benar, merasakan hal yang benar, hanya mengucapkan hal yang benar, dan melakukan hal yang benar saja.  Dengan Catur Murti, seseorang akan menjadi bijaksana, tidak munafik dan  berjalan di jalan yang benar. Bertindak dengan benar, terhadap mereka yang membutuhkan, carilah kasih sayang, pengampunan dan cinta. Bertindak saja dengan mengambil apa yang diberikan dan hidup sesuai  kehendak Tuhan, yaitu hidup suci dan suci.

 

Kenapa Ilmu Catur Murti Harus Diterapkan?

Dengan seringnya terjadi kasus korupsi di Indonesia, para pelaku dan calon pelaku korupsi ternyata tidak memiliki tindakan jeranya. Dalam Undang - Undang sudah di atur dalam UU Nomor 31 tahun 1999. Dalam UU Nomor 31 dijelaskan bahwa tindakan korupsi akan sangat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara dan menghambat pembangunan nasional, sehingga harus diberantas dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 194, selain merugikan masyarakat Indonesia tindakan korupsi juga akan menghambat pembangunan infrastruktur dan ekonomi negara. Di Indonesia setiap tahunnya tindakan korupsi tidaklah membaik melainkan memburuk. Hal ini terbukti dalam masa pandemi, terdapat statistik dimana skor indeks persepsi korupsi Indonesia menurun ke angka 37 poin seperti pada tahun 2016 dan 2017. Ini menjadi yang pertama kalinya dalam 1 dekade terakhir tingkat korupsi di Indonesia mengalami peningkatan. Kemudian pada tahun 2021, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia semakin membaik menjadi 38 poin. Pencapaian tersebut membantu Indonesia naik 6 peringkat dari  posisi 102/180 negara pada tahun 2020.

 

Dalam penanggulangan korupsi ini harus membasmi dari akarnya. Akar yang dimaksud disini adalah individu. Sistem sudah memberi dampak yang cukup baik dengan didirikannya Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) yang sudah menangani korupsi sudah dari lama dan juga Undang - Undang yang ada. Tetapi akan sangat sulit apabila sikap dari seorang individu yang masih memiliki sikap serakah dan tidak memiliki etika dan moral yang baik. Dalam Ilmu Catur Murti dengan empat pilarnya perkataan, perbuatan, pikiran, dan perasaan. Ilmu Catur Murti mengarahkan seseorang untuk selalu jujur dalam 4 hal yaitu jujur dalam ucapan pikiran hati dan tindakan. Bila ucapan pikiran hati dan tindakan disatukan maka jadilah Catur Murti. Maksudnya bila hati kita iya maka pikiran ucapan dan tindakan. Apabila hal ini diterapkan dengan baik, moral dan etika seseorang akan baik juga.

Ibnu Satrio
Ibnu Satrio

 Apabila penerapan Ilmu Catur Murti dijalani oleh pejabat di Indonesia, mungkin Indonesia menjadi negara yang maju secara pikiran dan moral. Para pejabat akan merasakan ketakutan yang akan menimpa dirinya karena ketidak selarasan dari empat pilar selain dari sisi hukum yang ada. Mereka tidak akan peduli tentang jabatan yang mereka miliki dan akan membuat sistem yang sehat diantara pemerintahan dan masyarakat. Maka dari itu penerapan Ilmu Catur Murti harus di junjung tinggi oleh masyarakat Indonesia. Penerapan ini bisa diterapkan dari semasa kecil dengan mengajarkan tentang bagaimana cara bersikap jujur yang berkorelasi dengan pemikiran, perbuatan, dan perasaan yang kemudian penerapan ini dijadikan sebagai kebiasaan.

 

 

Bagaimana Ilmu Catur Murti Bisa Diterapkan?

 

Dalam pemberantasan korupsi tentunya ada cara dan pola untuk menindasnya. Berdasarkan penelitian yang bernama Transparency International ditemukan adanya hubungan antara tingkat korupsi dengan jumlah kejahatan yang dilakukan dan hal ini berkorelasi ketika korupsi meningkat, angka kejahatan yang terjadi meningkat pula. Sebaliknya, ketika korupsi berhasil diberantas, maka kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum akan meningkat. Meningkatnya kepercayaan dan dukungan masyarakat membuat penegakan hukum menjadi efektif. Penegakan hukum yang efektif dapat mengurangi jumlah kejahatan yang dilakukan. Ada beberapa strategi untuk memberantas korupsi yang sering terjadi, yaitu : 

 

  • Mengulik Mengenai Apa Itu Korupsi 

Salah satu kewajiban kita sebagai masyarakat adalah untuk mengetahui apa itu korupsi. Salah satu penyebab korupsi sulit diberantas adalah karena pemerintah dan masyarakat kurang memahami dan mengenali dengan baik jenis-jenis korupsi yang sering terjadi di masyarakat dan pemerintahan. Hal ini sering terjadi ketika seseorang termakan jargon “mari berantas korupsi” tetapi tidak sejalan dengan perkataan dan perbuatannya. 

 

  • Kerjasama dan Komitmen

Untuk melakukan pemberantasan korupsi tentunya suatu negara butuh adanya bantuan dari pihak lain seperti bekerja sama dengan negara lain dengan hubungan bilateral (dua negara), regional (negara-negara dalam satu wilayah) maupun multilateral (banyak negara). Kerja sama akan semakin kuat jika negara-negara tersebut mempunyai komitmen yang sama dalam memberantas korupsi, yang salah satunya diwujudkan dengan meratifikasi Konvensi Anti Korupsi kemudian saling menyelaraskan peraturan perundang-undangan masing-masing negara agar dapat menerapkan pedoman antikorupsi dengan baik.

 

  • Memiliki Sikap Anti Korupsi

Tentunya dengan perbaikan sistem akan berdampak kepada perilaku setiap individu di suatu negara, berikut hal yang bisa dilakukan yaitu dengan cara memperbaiki peraturan perundang-undangan yang ada, mengantisipasi berkembangnya korupsi dan menutup celah hukum atau tipu muslihat yang sering digunakan oleh para koruptor untuk menghindari hukum. Kemudian memperbaiki cara kerja pemerintah (birokrasi) agar sederhana dan efisien. Menciptakan lingkungan kerja yang anti korupsi. Pemisahan yang tegas antara aset negara dan swasta, peraturan yang jelas mengenai penggunaan pekerjaan umum untuk kepentingan umum dan penggunaan pekerjaan umum untuk kepentingan pribadi. 

 Kesempurnaan manusia bersumber dari adanya akhlak manusia sebagai umat yang beriman. Memaksimalkan peran agama dalam memberantas korupsi. Artinya, para pemuka agama berusaha mempererat hubungan emosional antara agama dan masyarakat dengan tegas menyatakan bahwa korupsi adalah perbuatan tercela, menghimbau masyarakat untuk menjauhi segala bentuk korupsi, kesadaran akan korupsi, pendewasaan iman, dan pengembangan keberanian masyarakat untuk melawan korupsi.

Ibnu Satrio
Ibnu Satrio

 Terlepas dari keempat cara diatas, kita perlu ingat dengan Ilmu Catur Murti yang dianut oleh Raden Mas Panji Sosrokartono. Dengan keselarasan keempat jelmaan tersebut seorang individu akan berkata dengan jujur yang menuju kesebuah kebenaran. Penerapan ini dapat diterapkan sejak dini dengan belajar hidup jujur, menghubungkan pikiran, tindakan dan emosi, kemudian penerapan ini akan menjadi kebiasaan. Menerapkan Ilmu Catur Murti dalam kehidupan sehari-hari tentu tidak mudah. Kita mungkin jujur pada orang lain, tapi kita  tidak bisa jujur pada teman dan keluarga. Untuk mengamalkannya, kita harus mempunyai niat yang kuat, seolah ingin menjadi riyadhoh sepanjang hidup. Kita bisa menerapkan Ilmu Catur Murti dengan melakukan perbuatan yang baik dan jujur secara bersamaan dan untuk selalu mengingat ganjaran kepada sang pencipta apabila melakukan sesuatu yang buruk. Hati akan berbicara kepada kita sendiri apabila ini sebuah tindakan yang mencela atau tidak dan akan otomatis mengingatkan kepada diri kita sebagai refleksi diri. Para koruptor mungkin sudah tidak memiliki hati yang bersih dan mementingkan dirinya sendiri tanpa memikirkan dampak secara luas siapa yang akan dirugikannya. Maka dari itu pendidikan Ilmu Catur Murti ini harus diterapkan sedini mungkin dan diterapkan kepada hal - hal baik walaupun sekecil apaun. Dari sedikit demi sedikit penerapan Ilmu Catur Murti akan berdampak yang sangat signifikan dari seorang individu hingga sebuah negara.

 

 

Referensi : 

 

Maulana, M. R. M. (2017). Raden Mas Panji Sosrokartono dan Morality Education di indonesia: Eksplorasi Diskursif Mengenai Ajaran Moral dan Relevansinya Bagi Penguatan Pendidikan Karakter/PPK (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

 

Fuady, T. (2021). Konsep Manusia Paripurna Perspektif RMP Sosrokartono (Bachelor's thesis).

 

Albilkhi, M. (2019). Studi Analisis Filsafat Etika Dalam Buku Kempalan Serat-Serat Drs. RMP Sosrokartono (Doctoral dissertation, IAIN Kudus).

 

Dwiputrianti, S. (2009). Memahami Strategi Pemberantasan Korupsi di Indonesia. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 6(3), 01-01.

 

Dewantara, A. (2017). Filsafat Moral (Pergumulan Etis Keseharian Hidup Manusia).

 

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. (2021). Tokoh Inspiratif Pegiat Anti-korupsi: Jenderal Hoegeng “Sang Polisi Jujur.” Kemenkeu.go.id. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-rsk/baca-artikel/13723/Tokoh-Inspiratif-Pegiat-Anti-korupsi-Jenderal-Hoegeng-Sang-Polisi-Jujur.html

Tim Litbang MPI. (2022, August). 4 Tokoh Indonesia Antikorupsi, Nomor 1 Tak Mempan Dirayu Wanita Cantik dan Tumpukan Uang. Https://Nasional.okezone.com/; Okezone.com. https://nasional.okezone.com/read/2022/07/31/337/2639620/4-tokoh-indonesia-antikorupsi-nomor-1-tak-mempan-dirayu-wanita-cantik-dan-tumpukan-uang?page=3‌

https://infomu.co. (2022, July 31). Rocky Gerung: Koruptor Adalah Manusia Yang Jenisnya Di Bawah Binatang. Infomu. https://infomu.co/rocky-gerung-koruptor-adalah-manusia-yang-jenisnya-di-bawah-binatang/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun