Lulus SMA memutuskan membuka kedai kopi dirumah sendiri dengan modal berani dan fokus terhadap masa depan yang cerah, mengorbankan nongkrong dengan teman teman sebaya merupakan hal yang berat.
Yogyakarta- Membuka bisnis tentunya banyak hal yang harus dipertimbangkan, mulai dari modal, niat, keberanian serta perhitungan yang matang. Ramadhan Abhibhowo Asintyosakti lah seorang pemuda yang lulus SMA dan memulai berbisnis membuka kedai kopi kecil kecilan dirumahnya sendiri.Â
Sejak SMA Rama sudah menyukai dunia kopi, mulai dari jenis kopi, mesin kopi, teknik membuat kopi, dan jenis jenis minuman yang berdasar dengan kopi. Mengandalkan pengetahuan yang telah diteladani sejak SMA ini akhirnya rama membulatkan tekadnya untuk membuka kedai kopi kecil kecilan dirumahnya sendiri.
Membuka kedai kopi ini juga sangat di dukung oleh kedua orang tua dari rama yang memang selalu mendukung apapun yang dilakukan.Â
Latar belakang keluarga dari rama ini juga berpengalaman dalam berbisnis, yang orang tua dari rama memiliki berbagai macam bisnis seperti restoran dan perak, khusus bisnis perak ini sudah lumayan terkenal di kota Yogyakarta yaitu di daerah Kota Gede yaitu HS Silver. Sisi Selatan Coffee and Eatery ini juga menjadi satu dengan Pendopo Ndluweh yang dimana pendopo ini juga dimiliki oleh orang tua dari rama.Â
Menu yang disajikan Pendopo Ndluweh juga beragam karena menggabungkan masakan jawa tradisional seperti mendoan, nasi goreng, timus, sop iga luweh,pitik goreng jinten, sego godhog, dan minum-minuman jamu tradisional yang ramuannya diracik sendiri oleh sang ibu dari Ramadhan Abhibhowo Asintyosakti ini. Menu dari Sisi Selatan Coffe and Eatery rama ini sangat berbeda dengan menu Pendopo Ndluweh, Sisi Selatan cenderung masakan masakan modern atau ke barat baratan seperti, spaghetti, onion ring, potato ball, churros, honey garlic chicken,dan menu menu lain yang berbau kebarat baratan.
Membangun bisnis ini sudah menjadi pilihan yang mantap oleh rama dan keluarga. Merelakan masa muda untuk berbisnis juga bukan hal yang mudah, karena harus merelakan keseruan masa muda Bersama teman teman untuk berbisnis menggapai masa depan.Â
Adanya kedai kopi ini bukan berarti rama tidak melanjutkan pendidikannya, melainkan ia mengambil jurusan yang berhubungan dengan bisnis yaitu pariwisata.Â
Pilihan pariwisata ini juga arahan dari sang bapak yang menyarankan rama untuk focus terhadap masa depan yang juga berhubungan dengan bisnisnya.Â
Orang tua dari rama ini juga sangat memikirkan masa depan rama, dari awal lulus SMA rama tidak boleh mendaftar perguruan tinggi negeri maupun swasta dan langung diarahkan ke pariwisata di salah satu kampus di jogja yaitu STIPRAM Yogyakarta yang dimana sesuai dengan bisnis yang digeluti rama saat ini.
Memiliki moto hidup sangat lah penting, contohnya rama ini yang mempunya tekad dan moto hidup "yang lain kerja aku sudah sukses" kata-kata ini lah yang selalu ditanamkan Ketika dirinya merasa terlalu sibuk bekerja.Â
Merelakan tidak berkumpul Bersama teman itu yang selalu membayang bayangi pikiranya. Disaat teman teman sebayanya sedang nongkrong rama harus merelakan hal itu demi bisnis yang dijalaninya. Teringat pikiran pikiran itu rama selalu meyakinkan tekadnya " yang lain kerja aku sudah sukses" yang memang harus sukses dalam meraih hidupnya.Â
Sudah menjadi gaya hidup yang akhirnya berkecimpung didalam dunia perkopian sejak SMA karena memang semasa SMA sudah menggeluti dunia kopi yang berawalan dari hobby menjadi bisnis yang sangat menjanjikan.Â
Bagi anda yang sedang berlibur ke kota Yogyakarta jika anda ingin berkunjung bisa langsung ke Jl. Ngeksigondo NO 54, Kotagede, Yogyakarta, untuk parawisatawan pasti senang karena Sisi Selatan ini banyak menyediakan menu-menu jawa tradisional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H