Mohon tunggu...
Dimas M. Widiantoro
Dimas M. Widiantoro Mohon Tunggu... Novelis - Penggiat startup

Hi perkenalkan saya Dimas. Salam kenal semuanya ya! Saya akan share everything about startup!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bukan jamannya lagi menuduh plagiasi menggunakan feeling, kan ada alat untuk mengukurnya, yuk ketemu TESSY

5 Juni 2017   21:23 Diperbarui: 5 Juni 2017   21:23 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini sedang marak sekali kasus plagiarisme yang ditulis oleh Afi, well sebenarnya plagiarisme sudah merupakan hal yang sering dilakukan bahkan oleh para orang orang tersohor di luar negeri. Meski demikian aksi plagiarisme tidak dapat dibenarkan. Point dari tulisan saya kali ini adalah bukan untuk membicarakan mengapa, motif, alasan, kenapa kok bisa, dan hal hal lain terkait plagiarisme yang dilakukan. Namun lebih ke arah mengapa aksi plagiarisme ini dapat terjadi dan kadang orang mahfum. Alasannya dikarenakan masyarakat kita belum begitu familiar dengan aplikasi yang dapat membandingkan kemiripan dua buah atau lebih karya ilmiah. 

Apabila kemiripan dari dua buah karya ilmiah ini tadi dapat dihitung, terlebih dapat ditunjukkan bagian mana yang mirip, tentunya akan lebih mudah bagi kita untuk mengambil kesimpulan aapakah memang ada plagiarisme atau tidak. 

Saya tidak akan mengambil contoh dari Afi, karena menurut saya Afi ini masih pada usia belajar menulis sehingga tidak layak untuk dihakimi. Contoh yang akan saya akan ambil adalah kemiripan dari pidato pidato dari Barack Obama di tahun 2008 dan Presiden Nigeria terpilih Buhari di tahun 2016. 

Buhari said, "We must resist the temptation to fall back on the same partisanship, pettiness and immaturity that have poisoned our country for so long. Let us summon a new spirit of responsibility, spirit of service, of patriotism and sacrifice. Let us all resolve to pitch in and work hard and look after, not only ourselves, but one another."

Obama said, "So let us summon a new spirit of patriotism; of service and responsibility where each of us resolves to pitch in and work harder and look after not only ourselves, but each other. ... Let us resist the temptation to fall back on the same partisanship and pettiness and immaturity that has poisoned our politics for so long. "

Ternyata kemiripan dua pidato diatas mencapai 28%

Nah bisa terhitung kan berapa miripnya. Kalau Anda penasaran dengan tulisan Afi, silahkan dihitung sendiri ya. Tapi saya tidak akan mempublikasikannya di sini, karena menurut saya usia Afi ini masih usia untuk belajar dan masih mudah untuk diberitahu. 

Terima kasih

Cara penggunaan aplikasi tessy ini. 

Login

tessy-59356738191dcd09784c7072.png
tessy-59356738191dcd09784c7072.png
Pilih I have account dan login based on facebook

tessy-5935678635405429cd19a192.png
tessy-5935678635405429cd19a192.png
Pilih adhoc comparison dan compare based on text

adhoc-comparison-593568457b1463595c070e12.png
adhoc-comparison-593568457b1463595c070e12.png
Dapatkan hasilnya setelah mengklik "compare"

similarity-analysis-593568943c77c569623cc132.png
similarity-analysis-593568943c77c569623cc132.png

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun